Pelaku Pembunuhan WNI di Prefektur Gunma Jepang Ditangkap

- 26 Agustus 2023, 09:28 WIB
Ilustrasi SAM pelaku pembunuhan di Angkinang HSS/pixabay/
Ilustrasi SAM pelaku pembunuhan di Angkinang HSS/pixabay/ /

PRIANGANTIMURNEWS -Terduga pelaku pembunuhan warga negara Indonesia (WNI) di Prefektur Gunma telah ditangkap.

Informasi itu disampaikan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) atau Interpol Indonesia Irjen Pol. Krishna Murti.

Informasi terkait penangkapan itu kata Khrisna Murti diperoleh dari otoritas Jepang.

Baca Juga: Jepang vs Peru di Pertandingan Persahabatan: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Krishna menyebut informasi tersebut diperoleh setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan beberapa pihak.

“Hasil koordinasi, polisi Jepang sudah berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan korban JPC pada 24 Agustus 2023,” kata Krishna di Jakarta, Kamis.

Terduga pelaku, kata dia, ditangkap kepolisian Jepang di salah satu Stasiun di Tokyo pada pukul 13.25 waktu Tokyo.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan di Angkinang HSS Ahirnya Menyerahkan Diri, Berikut Kata Kasi Humas Polres HSS

Namun, lanjut dia, belum dikonfirmasi secara resmi bahwa yang seseorang yang ditangkap tersebut merupakan pelaku pembunuhan.

“Belum dikonfirmasi secara resmi bahwa yang bersangkutan adalah pelaku pembunuhan,” kata Krishna.

Menurut jenderal bintang dua itu, untuk memastikan terduga pelaku adalah pelaku pembunuhan, maka kepolisian Jepang melakukan pemeriksaan tahap demi tahap.

“Regulasi di Jepang mewajibkan kepolisian Jepang untuk memeriksa tahap demi tahap,” katanya.

Saat ini, kata dia, terduga pelaku masih diduga melakukan penelantaran jenazah.

Baca Juga: Seorang Pengamen Tewas Bersimbah Darah di Trotoar, Diduga Korban Pembunuhan Oknum TNI

Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo memastikan jenazah perempuan yang ditemukan di Prefektur Gunma pada Selasa (22/8) merupakan WNI.

Jenazah yang ditemukan tersebut atas nama Josi Putri Cahayani. Penyebab kematiannya belum diketahui karena masih dalam proses autopsi.

Berdasarkan informasi dari Indonesian Community in Japan (ICJ), Josi sudah meninggalkan Asrama Sekolah Bahasa Jepang (Nihonggo Gakkou) sejak dua pekan lalu serta terakhir kontak dengan keluarga dan kawannya pada Kamis (17/8).

Kawan dan keluarganya berusaha menghubungi pihak yang dapat dilibatkan, seperti sekolah tersebut, lembaga pelatihan kerja (LPK) yang menaunginya, dan KBRI.

Kepolisian Gunma mengkonfirmasi ke sekolah bahwa memang jenazah wanita yang ditemukan adalah Josi Putri Cahyani.

Selain itu, Josi dikabarkan bersama kenalannya warga negara Jepang berinisial KK. Diketahui KK memiliki catatan kriminal kasus pembunuhan pada tahun 2017.

Menurut informasi yang dikutip dari media setempat, pria penyewa apartemen tempat jenazah Josi ditemukan belum diketahui keberadaannya hingga kini.

Polisi masih mencari keberadaan pria tersebut. Hingga saat ini pria itu belum bisa dihubungi.

Josi diketahui tinggal bersama teman perempuannya di apartemen yang berjarak tiga kilometer dari apartemen tempat jenazah ditemukan.***

Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol. Krishna Murti. ANTARA/Laily Rahmawaty/am.

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah