Network
PRIANGANTIMURNEWS - Hari Bhayangkara ke-77 yang dilaksanakan di Kota Tasikmalaya se-Priangan Timur, mendapatkan antusias warga serta disambut dengan meriah.
Peringatan yang dimotori oleh TNI dan Polri itu dilaksanakan pada Jumat, 25 Agustus 2023 tersebut membawa misi tema persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Serta diikuti berbagai elemen mulai dari masyarakat, pelajar atau santri, tokoh lintas agama, Ormas, Paskibraka, Seniman, Dishub, BPBD, TNI, Polri, dan beberapa instansi pemerintah lain.
Peringatan yang dimotori oleh TNI dan Polri itu dilaksanakan pada Jumat, 25 Agustus 2023 tersebut membawa misi tema persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Serta diikuti berbagai elemen mulai dari masyarakat, pelajar atau santri, tokoh lintas agama, Ormas, Paskibraka, Seniman, Dishub, BPBD, TNI, Polri, dan beberapa instansi pemerintah lain.
Baca Juga: Kronlogi Detik-Detik YouTuber Emak Gila Ditangkap Polisi Usai Promosi Judi Online
Setidaknya ada sebanyak 700 orang berkumpul di wilayah titik kemeriahan yang terbentang dari Jalan Gunung Sabeulah ke Yudhanagara dan Masjid Agung Kota Tasikmalaya.
Terus memanjang hingga ke wilayah Tugu Asmaul Husna dan dilanjut ke sekitar Komplek Olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya.
Dalam peringatan hari Bhayangkara tersebut pun terbentang bendera merah putih sepanjang 500 meter.
Dalam pembentangan Kirab Bendera bendera merah putih, kemudian diarak mulai dari Yudhanagara hingga sampai ke komplek olahraga Dadaha.
Setidaknya ada sebanyak 700 orang berkumpul di wilayah titik kemeriahan yang terbentang dari Jalan Gunung Sabeulah ke Yudhanagara dan Masjid Agung Kota Tasikmalaya.
Terus memanjang hingga ke wilayah Tugu Asmaul Husna dan dilanjut ke sekitar Komplek Olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya.
Dalam peringatan hari Bhayangkara tersebut pun terbentang bendera merah putih sepanjang 500 meter.
Dalam pembentangan Kirab Bendera bendera merah putih, kemudian diarak mulai dari Yudhanagara hingga sampai ke komplek olahraga Dadaha.
Baca Juga: Edarkan Tembakau Sintetis dan Obat Terlarang, Empat Orang Ditangkap Polisi
Diiringi dengan kesenian yang dibawa oleh masing-masing peserta kontingen dari wilayah berbeda. Seperti Ciamis yang membawa Wayang Landung (raksasa).
Kemudian Garut yang membawa seni Badogar (Domba Garut) serta seni Dodombaan. Ada juga Barongsai.
Pelaksanaan Hari Bhayangkara yang meriah tersebut, dihadiri oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang juga tokoh ulama Habib Luthfi bin Yahya.
Didampingi oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus. Arak-arak dimulai dari Yudhanagara dan diakhiri dengan apel kebangsaan dan doa bersama di lapangan dadaha Kota Tasikmalaya.
Diiringi dengan kesenian yang dibawa oleh masing-masing peserta kontingen dari wilayah berbeda. Seperti Ciamis yang membawa Wayang Landung (raksasa).
Kemudian Garut yang membawa seni Badogar (Domba Garut) serta seni Dodombaan. Ada juga Barongsai.
Pelaksanaan Hari Bhayangkara yang meriah tersebut, dihadiri oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang juga tokoh ulama Habib Luthfi bin Yahya.
Didampingi oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus. Arak-arak dimulai dari Yudhanagara dan diakhiri dengan apel kebangsaan dan doa bersama di lapangan dadaha Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Ribuan Minuman Keras yang Diangkut Mobil Avanza, Disita Polisi Kota Tasikmalaya di Gunung Sabeulah
Dalam kesempatan tersebut pun, Habib Luthfi juga menyampaikan pidato kebangsaannya di hadapan 700 peserta yang hadir.
“Ini menunjukkan kefanatikan kepada bangsa dan tanah air. Kita orang merah putih, harus kita tunjukkan kebanggaan merah putih, kebanggaan indonesia,” ungkap Habib.
Dirinya juga berbicara tentang generasi muda dan regenerasi untuk membangun Indonesia lebih baik.
“Termasuk untuk membekali regenerasi yang akan datang siap membangun bangsa, menjawab tantangan," tegasnya.
"Kita tidak menjumpai 1945, Setelah 1945 kita mempunyai kontribusi apa untuk bangsa ini," tanyanya
"Merah putih hanya satu, Indonesia cuma satu, mari kita pertahankan indonesia, mari kita pertahankan merah putih," akhirinya.***
Dalam kesempatan tersebut pun, Habib Luthfi juga menyampaikan pidato kebangsaannya di hadapan 700 peserta yang hadir.
“Ini menunjukkan kefanatikan kepada bangsa dan tanah air. Kita orang merah putih, harus kita tunjukkan kebanggaan merah putih, kebanggaan indonesia,” ungkap Habib.
Dirinya juga berbicara tentang generasi muda dan regenerasi untuk membangun Indonesia lebih baik.
“Termasuk untuk membekali regenerasi yang akan datang siap membangun bangsa, menjawab tantangan," tegasnya.
"Kita tidak menjumpai 1945, Setelah 1945 kita mempunyai kontribusi apa untuk bangsa ini," tanyanya
"Merah putih hanya satu, Indonesia cuma satu, mari kita pertahankan indonesia, mari kita pertahankan merah putih," akhirinya.***
