Network
PRIANGANTIMURNEWS - Video yang tengah viral menampilkan seorang siswa SMP mengenakan seragam alami penganiayaan fisik beredar di media sosial.
Siswa korban perundungan tersebut diperlihatkan beberapa kali mendapatkan siksaan fisik dari pelaku yang juga saat itu mengenakan seragam sekolah.
Peristiwa perundungan itu terjadi di salah satu sekolah menengah pertama negeri di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Baca Juga: Pilu! Kondisi Terkini Korban Bullying Siswa SMP di Cilacap
Tetapi kini berbeda lagi, setelah medsos dibuat heboh dengan kasus perundungan yang dialami Dimas Aditya Pratama, hadir lagi berita dengan judul versi yang lain. Siswa SMP korban perundungan tersebut diberitakan meninggal.
Beredar sebuah unggahan di media sosial, bahwa siswa SMP yang dirundung tersebut meninggal dunia.
Bahkan lengkap dengan sebuah poster duka cita atas nama Dimas Aditya Pratama, dengan foto dan kalimat belasungkawa.
Baca Juga: MIRIS! Video Siswa SMP di Cimanggu Cilacap, Menganiaya Temennya Viral di Media Sosial
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Akhirnya siswa SMP yang dianiaya di Cilacap meninggal dunia; innalillahi waina ilahi rojiun”
Namun, benarkah siswa SMP yang dianiaya di Cilacap meninggal dunia?
Unggahan hoaks yang menarasikan siswa SMP dianiaya di Cilacap meinggal dunia. Faktanya, menurut Kasatreskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko, menjelaskan bahwa hal tersebut adalah tidak benar.
Baca Juga: VIRAL, Video Pasangan Muda mudi Beradegan Panas di Media Sosial Wabup Garut: Harus Diproses Hukum
Arif menjelaskan saat ini kondisi korban rawat jalan di RSUD Majenang, karena korban merasa sesak nafas.
“Tadi malam itu dia (korban perundungan) diantar ke RS Majenang karena sesak. Karena sebelumnya memang rencananya mau CT SCAN,” jelas Arif.
Menurut informasi dari pihak kepolisian Polresta Cilacap, bahwa petugas sudah mengamankan pelaku setelah menerima laporan dari keluarga korban.***
