Cegah Abrasi dan Tingkatkan Daya Tarik Wisata, Mahasiswa Unej dan Warga Tanam Bibit Mangrove di Teluk Love

- 15 Oktober 2023, 17:11 WIB
 Mahasiswa FKM Unej bersama warga menanam bibit mangrove di antara Teluk Love dan Pantai Payangan Jember, Ahad 15 Oktober 2022. (ANTARA/HO-Humas Unej)
Mahasiswa FKM Unej bersama warga menanam bibit mangrove di antara Teluk Love dan Pantai Payangan Jember, Ahad 15 Oktober 2022. (ANTARA/HO-Humas Unej) /

Jember, PRIANGANTMURNEWS- Kebersihan dan pelestarian lingkungan tak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah semata, tetapi juga masyarakat bahkan Mahasiswa.

Terkait dengan itu, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Jember (Unej) bersama warga pada Minggu 15 Oktober 2023 menanam bibit mangrove dan melakukan kegiatan bersih-bersih di Pantai Payangan dan Teluk Love, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Dr. Farida Wahyu Ningtyias mengatakan Mahasiswa Unej mengajak masyarakat untuk membersihkan pantai.

Baca Juga: Dukung Indonesia Tanpa Pencucian Uang dan Pendanaan Teroris, BJB Tanami Bibit Pohon Mangrove di Pangandaran

Selain itu untuk mencegah terjadinya abrasi dan meningkatkan daya tarik wisata menanam bibit mangrove di pesisir selatan jember.

"Kami ajak warga peduli akan lingkungannya dengan melakukan kegiatan bersih-bersih pantai dan penanaman bibit mangrove untuk mencegah abrasi dan meningkatkan daya tarik wisata di kawasan pesisir selatan Jember tersebut," kata DekDr. Farida Wahyu Ningtyias.

Kegiatan itu dilakukan melalui Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa Badan Perwakilan Mahasiswa FKM Unej dengan menggandeng beberapa pihak di antaranya kelompok sadar wisata (Pokdarwis), kelompok nelayan dan kader pemuda di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.

Baca Juga: Kreatif! Sandal dengan Bahan Baku Gambas Dikembangkan Mahasiswa Unmuh Jember

Menurutnya Desa Sumberejo mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan ke depan, namun destinasi wisata yang ada di Desa Sumberejo itu masih dikelola oleh individu kelompok masyarakat.

Baca juga: Pengamat: Perlu revisi UU untuk perkuat kelembagaan Ombudsman

Baca juga: Dosen Unej dinobatkan peneliti dengan publikasi terbanyak di Indonesia

"Kami melihat berpotensi menjadi desa wisata dan menjadi desa binaan FKM Unej. Saya melihat di sekeliling destinasi wisata, di antaranya Pantai Watu Ulo dan Papuma yang sudah ada pengelolaannya dari pemerintah, akan tetapi Pantai Payangan ini masih belum," tuturnya.

Ia mengatakan pihaknya akan mendorong masyarakat untuk melakukan penanaman pohon mangrove secara merata karena hal itu akan menambah daya tarik sebagai objek wisata dan menambah ekosistem di dalamnya.

Baca Juga: Tanam Mangrove Bersama Masyarakat, Presiden: Untuk Antisipasi dan Mitigasi Perubahan Iklim

"Masyarakat pesisir adalah masyarakat yang terbuka, artinya ketika ada sesuatu yang baru bisa diterima, misalnya bagaimana mengelola sampah menjadi pupuk kompos kemudian memberikan peluang sebagai desa wisata," katanya.

Ia berharap apa yang sudah dilakukan FKM Unej itu dapat dilanjutkan oleh masyarakat, sehingga nantinya akan berdampak langsung kepada masyarakat karena potensi sudah ada dan Unej bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah desa untuk memberikan regulasi yang terbaik.

Sementara Ketua Kelompok Nelayan Ikan Lumba-lumba, Suyitno mengaku sangat mengapresiasi aksi penanaman bibit mangrove oleh tim mahasiswa FKM Unej.

"Hal itu memacu pemberdayaan masyarakat pesisir baik pemuda-pemudi untuk menjaga lingkungan dari abrasi dan mewujudkan destinasi wisata baru di Pantai Teluk Love. Penanaman bibit mangrove dapat memberikan dampak positif bagi warga dan lingkungan," katanya.***

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x