Tragedi Memilukan! ABK KM Dewa Laut Tewas Dihantam Ombak Besar

- 14 November 2023, 11:38 WIB
Kondisi salah satu perahu yang terbalik yakni KM Sinar Laut setelah diterjang ombak besar di di perairan Laut Bagal Batre, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat/ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi
Kondisi salah satu perahu yang terbalik yakni KM Sinar Laut setelah diterjang ombak besar di di perairan Laut Bagal Batre, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat/ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi /

PRIANGANTIMURNEWS - Senin malam yang seharusnya menjadi hari pulang yang damai bagi Usup, salah satu anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Dewa Laut, berubah menjadi malam yang penuh derita di perairan Laut Bagal Batre, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Usup (50), penduduk Bojonggaling, Kecamatan Warungkiara, harus menemui ajalnya setelah perahunya mengalami nasib tragis akibat ombak besar pada Minggu 12 November 2023.

Kasatpol air dan Udara Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, mengungkapkan bahwa peristiwa mengerikan itu bermula perahu ketika yang ditumpangi Usup bocor pada hari Minggu kemarin.

Baca Juga: Warga Terjun ke Laut,Belasan Rumah Warga di Kawasan Pantai Bastiong Ternate Terbakar

Keadaan semakin rumit ketika perahu terbalik akibat terjangan ombak di perairan Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Tenda mengutarakan peristiwa yang dialami korban pada Senin 13 November 2023, saat itu ombak besar menerjang perahu yang ditumpangi Usup. Perahu tersebut terbalik dan menyebabkan Usup tenggelam.

Informasi dari tim SAR gabungan menyebutkan bahwa kecelakaan laut ini melibatkan dua kapal, yaitu KM Dewa Laut dan KM Sinar Laut, semula ingin kembali ke pantai disebabkan mengalami bocor  di bagian lambung kapal.

Baca Juga: Oarfish, Mitos dan Fakta Dibalik Kemunculan Ikan Laut Dalam

Namun, kondisi laut yang menghadapi gelombang tinggi juga ombak besar membuat perjalanan mereka menjadi penuh risiko.

Pada tengah malam sekira pukul 22.00 WIB, datanglah ombak besar yang menerjang kedua perahu.

Usup terpeleset jatuh ke laut lalu tenggelam, namun nakhoda Asep (60) dan ABK yang lain, Gendi (30), berjuang di atas perahu yang terombang-ambing oleh gelombang ganas.

Baca Juga: Perundingan Perbatasan Laut Indonesia-Malaysia Akhirnya Selesai, Hasilkan 6 point Setelah 18 Tahun

Tim SAR yang segera merespon informasi kecelakaan laut langsung melakukan evakuasi. Meskipun Asep dan Gendi dapat diselamatkan, Usup dinyatakan hilang tenggelam.

Mayatnya baru  ditemukan mengambang dekat dari lokasi kejadian pada hari Senin sekitar pukul 01.00 WIB.

Selanjutnya Tenda menambahkan, dua kapal motor itu rencananya akan kembali ke dermaga di Desa Ujung genteng, tetapi di tengah perjalanan kedua kapal tersebut dapat musibah kebocoran juga dihantam ombak besar hingga kapal terbalik.

Baca Juga: Prabowo Cicipi Masakan Ikan Laut Susi Pudjiastuti, Prabowo Menasehati Susi agar Berhenti Merokok

Jasad Usup dievakuasi ke RSUD Ujung kulon, namun Asep dan Gendi telah kembali ke rumah masing-masing.

Tenda Sukendar memberikan himbauan kepada seluruh nelayan, terutama pada kondisi cuaca ekstrem, untuk menunda keberangkatan mereka ke laut.

Selain itu, dia juga menekankan pentingnya pemeriksaan keadaan perahu, mesin, serta kelengkapan alat keselamatan sebelum melaut, mengingat cuaca di tengah laut dapat berubah dengan cepat dan tidak dapat diprediksi.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah