PRIANGANTIMURNEWS - Veto gencatan senjata Palestina-Israel yang kembali dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) ramai-ramai menuai kecaman di seluruh Dunia.
Mulai dari anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), elemen PBB, tokoh pemerintahan, dan masyarakat Dunia mencela sikap AS.
Tepatnya pada Jumat, 8 Desember 2023 lalu dalam pertemuan DK PBB membahas Resolusi Gencatan Senjata tetap yang diajukan Uni Emirat Arab (UEA) dan didukung 90 negara anggota PBB.
Baca Juga: Polwan Asal Indonesia Terima Penghargaan Dari PBB, Ini Catatan Prestasinya!
Diveto oleh Amerika Serikat. Satu-satunya negara yang pemerintahnya menganggap korban jiwa di Jalur Gaza, Palestina bukan lah apa-apa dibandingkan Israel.
Semua negara telah menyerukan gencatan senjata termasuk Sekjen PBB, Antonio Guterres.
"Jumlah korban sipil di Gaza dalam waktu sesingkat ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya," tegas Gutterres.
Pasca AS melakukan veto, dirinya mengambil kesimpulan bahwa kredibilitas DK PBB telah dinodai karena HAK VETO.