Network
Masih menurut Iptu Achmad Nizar,ke 24 siswi korban HB ini sebagai besar masih berusia 10-12 tahun.Para siswi ini tersebar mulai dari siswi kelas 4,5 dan 6. Perilaku pelecehan dan pencabulan ini disinyalir telah berlangsung lama di lingkungan HB mengajar.
Lebih lanjut Iptu Achmad Nizar mengatakan bahwa modus pelecehan yang dilakukan oleh HB ini yakni dengan meraba,memegang alat-alat vital siswi tersebut.
Baca Juga: Artis Kartika Putri Akan Pilih Capres yang Paling Merdu Mengaji,Netizen Terbalah!
Atas perbuatan tidak senonohnya ini kini HB sudah ditetapkan sebagai tersangka untuk diproses secara hukum dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ironis! Tempat pendidikan yang seharusnya menjadi tempat aman bagi putra-putri kita ternyata masih ada ruang bagi oknum bejat moral yang memanfaatkan kesempatan dan posisi.
Guru agama yang seharusnya mengajarkan akhlak yang baik kepada muridnya ini malah menjadi pelaku tindakan a susila. Krisis akhlak dan adab di Indonesia sudah dalam situasi darurat!
Baca Juga: Tidak Ada Suara Bulat di UE, Josep Borrell: Lebih banyak kematian Tidak Menambah Keamanan Israel
Pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja termasuk di lingkungan pendidikan. Dan pelaku bisa berasal dari kalangan mana saja. Mau dari masyarakat biasa,pejabat,tokoh agama,guru agama,ustadz atau pendidik sekalipun.
Gelar yang disandang sebagai Guru Agama tidak serta merta menjamin pribadinya religius! Kita harus lawan! Jangan sampai 'predator sek' tetap berkeliaran bebas dan tebar pesona mencari mangsa berikutnya.Naudzubillah Himindzalik.***
