Network
PRIANGANTIMURNEWS - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengeluarkan peringatan kepada warga di beberapa bagian Provinsi Jawa Tengah agar waspada terhadap bahaya guguran lava juga awan panas akibat dari erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Minggu 21 Januari 2024 pukul 14.12 WIB.
Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh BNPB di Jakarta pada hari Senin 22 Januari 2024, erupsi dari Gunung Merapi menyebabkan adanya hujan abu vulkanik di wilayah Kabupaten Boyolali serta Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Daerah yang terdampak meliputi Desa Majengan juga Tegalmulyo di Kabupaten Klaten, Kecamatan Selo dan Cepogo di Kabupaten Boyolali.
Baca Juga: Aksi Berandalan Pelajar SMK Dibubarkan Polisi, Pesta Minuman Keras di Hotel Garut Terungkap!
"Tim gabungan terus berkoordinasi serta melakukan pendataan juga pemantauan di wilayah terdampak erupsi Gunung Merapi,"ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Guguran lava serta awan panas Gunung Merapi dapat berdampak ke sektor selatan-barat daya, mencakup Sungai Boyong, Bedog, Krasak, juga Bebeng, serta sektor tenggara yang melibatkan Sungai Woro dan Gendol.
BNPB menegaskan bahwa dalam kasus letusan eksplosif, material vulkanik Gunung Merapi dapat mencapai radius 3 kilometer dari puncak gunung.
Baca Juga: Dunia Seni Indonesia Kembali Berduka, Aktor Terkemuka Ade Muftin, Anggota PARFI '56 Tutup Usia
Oleh karena itu, BNPB menganjurkan untuk penghentian kegiatan penambangan pasir di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi kawasan rawan bencana III.
