Sampah Bukan Tidak Tertangani, Hanya Perlu Prioritas Pengadaan Alat Berat

- 3 Maret 2024, 09:21 WIB
Kepala Dinas LH Denni Diyana sebut tangani sampah lebih maksimal perlu adanya prioritas pengadaan alat berat, armada, kontainer dan anggaran./Edi Mulyana/priangantimurnews/PRMN
Kepala Dinas LH Denni Diyana sebut tangani sampah lebih maksimal perlu adanya prioritas pengadaan alat berat, armada, kontainer dan anggaran./Edi Mulyana/priangantimurnews/PRMN /

Ditanya soal ideal alat berat ada di Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA), Denni menyebut, idealnya ada 5 alat berat (Skskavator). Yang 5 itu bisa di gunakan untuk penataan sampah lama, sampah baru datang dan lainnya. Jadi untuk kerja berantai ini diperlukan alat berat yang memadai, kalau alat berat dan armada, juga anggaran sudah memadai insya Allah soal sampah bisa teratasi. 

"Selain alat berat yang kurang, bicara armada juga sudah banyak yang rusak, terutama bagian kalosori sudah banyak yang bolong, termasuk kontainernya. Sehingga menghambat pada penarikan yang ada di TPS, atau titik kontener dan juga yang ada di lingkungan masyarakat,"kata, Denni. 

Baca Juga: Dukung Adipura Kota Tasikmalaya, FORPLAY 2 Bersihkan Sampah di Sungai Ciloseh dan Cipanyir

Kerja kita bisa maksimal jika semua sarana prasarana dan anggaran cukup. Kalau untuk sekarang kita menyesuaikan, jika pun ada komplen jadwal penarikan dari TPS minta seminggu 2-4 kali untuk saat ini sulit terwujud, karena harus mengatur armada yang dimiliki untuk bisa melayani seluruh rute, sehingga semua rute bisa tertangani. 

"Intinya kerja DLH bisa maksimal perlu adanya suport sekala prioritas alat berat, armada, kontainer dan juga anggaran sebagai penunjang kerja bisa lebih maksimal. Selain itu diperlukan adanya pembebasan lahan untuk menyimpan kontener, ter khusus untuk di jalur protokol terlebih dahulu, agar ketika kita bicara membuang sampah pada tempatnya ke masyarakat tidak malu karena ada TPS nya,"kata Denni. 

Jujur, selama ini hingga sekarang ini di luar TPS pasar. Kita hanya memiliki dua TPS. TPS 1 di Pasar Kuda belakang Mayasari, TPS 2 ada di Komplek Dadaha. Jadi kita ini hanya memiliki dua TPS untuk melayani 10 Kecamatan 69 Kelurahan, ini masih jauh. Jadi disinilah perlu adanya prioritas anggaran dan armada serta alat berat dan lainnya.***

Halaman:

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x