Harga Pangan Naik, Angka Stunting Ikut Naik

- 15 Maret 2024, 13:52 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher ungkap pangan mahal akan berdampak meningkatnya angka stunting./Instagram/@netty_heryawan
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher ungkap pangan mahal akan berdampak meningkatnya angka stunting./Instagram/@netty_heryawan /

PRIANGANTIMURNEWS - Selama ini pemerintah Pusat, Provinsi mau pun Daerah terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting yang kraf menjadi perhatian semua pihak. 

Upaya penurunan angka stunting selain melibatkan berbagai instansi juga memberikan asupan gizi dan menjadikan setiap anak stunting menjadi anak asuh ASN. 

Namun dengan situasi dan kondisi seperti saat ini harga harga kebutuhan pokok serba mahal berdampak pada kenaikan angka Inflasi.

Baca Juga: DPR RI Netty Sebut Beras Mahal dan Langka Akibat Bansos Ugal Ugalan

Hal tersebut diungkapkan Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menyebut, inflasi yang tidak terkendali dapat menyebabkan risiko stunting di depan mata. 

"Inflasi yang tidak terkendali dapat berdampak serius pada akses masyarakat terhadap pangan bergizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak," kata Netty Jumat 15 Maret 2024 

Peningkatan inflasi dapat mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat terhadap bahan pangan.

"Jika pangan sumber protein dan zat gizi lainnya mahal, tentunya banyak keluarga yang berisiko tidak mampu menyiapkan makanan bergizi untuk anak-anaknya, hal ini dapat berdampak pada peningkatan risiko stunting," ujarnya. 

Baca Juga: Netty Minta Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Usut Tuntas

"Pemerintah harus mengambil langkah-langkah efektif untuk mengendalikan inflasi," kata Netty. 

“Kampanye penurunan stunting yang sudah dilakukan dengan gencar dan terus menerus harus diimbangi dengan kemampuan pemerintah menyediakan sumber pangan bergizi yang mudah dan murah," ujarnya

"Jangan sampai kampanye penurunan stunting hancur berantakan dan tidak ada maknanya karena masyarakat sulit mengakses sumber bahan pangan untuk kesehatan remaja, ibu hamil dan menyusui,"ujar Netty.

Oleh sebab itu, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah konkret dalam mengatasi masalah stunting guna memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal generasi muda Indonesia.

Baca Juga: Memprihatinkan! 83 Juta Pekerjaan Diprediksi Hilang, Ini Kata Netty Anggota DPR RI

"Pengendalian inflasi untuk ketersediaan pangan mudah dan murah adalah salah satu PR yang harus dipikirkan pemerintah agar risiko peningkatan stunting dapat ditekan," kata Netty politisi PKS Dapil Jabar VIII ini.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data BPS secara naional, angka inflasi Februari 2024 mengalami peningkatan di level 2,75 persen dibandingkan bulan Januari yang 2,57 persen.

“Apa langkah pemerintah untuk mencegah peningkatan inflasi dan meroketnya harga bahan pangan?,"kata Netty. 

Apalagi saat ini kita berada dalam bulan suci Ramadan, dimana kebutuhan akan bahan-bahan pokok meningkat secara drastis.

Baca Juga: Netty Fraksi PKS DPR RI Akan Memperjuangkan Aspirasi Tenaga Kesehatan

"Secara otomatis permintaan yang tinggi akan membuat persediaan menipis yang bakal semakin memicu naiknya harga-harga,” kata Netty.***

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x