Memprihatinkan! 83 Juta Pekerjaan Diprediksi Hilang, Ini Kata Netty Anggota DPR RI

- 20 Juli 2023, 13:00 WIB
   Anggota DPR RI Netty menyebut 83 juta pekerjaan akan hilang, negara lain bersiap, kita masih tnteng saja
Anggota DPR RI Netty menyebut 83 juta pekerjaan akan hilang, negara lain bersiap, kita masih tnteng saja /
PRIANGANTIMURNEWS - Sungguh memprihatinkan sebanyak 83 juta pekerjaan diprediksi akan hilang. 
 
Hilangnya 83 pekerjaan tidak bisa dianggap enteng, mungkin saja akan berdampak pada angka pengangguran dan juga tingkat kemiskinan.
 
Adanya isu 83 pekerjaan diprediksi akan hilang, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mempertanyakan langkah pemerintah dalam menghadapi potensi hilangnya jutaan lapangan kerja beberapa tahun ke depan.
 
 
"Saat ini negara-negara lain sudah memikirkan dan mempersiapkan langkah untuk menghadapi ancaman tersebut. Bagaimana dengan kita?,"ujar, Netty Kamis 20 Juli 2023.
 
Netty menyebut, semoga pemerintah Indonesia tidak anteng-anteng saja menghadapi realita 83 juta pekerjaan akan hilang.
 
Disebut, Netty, sebelumnya, World Economic Forum (WEF) dalam The Future of Jobs 2023 memprediksi 83 juta pekerjaan akan hilang pada 2027 mendatang.
 
83 juta pekerjaan diprediksi akan hilang karena adanya digitalisasi hingga pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat.
 
 
"83 juta pekerjaan diprediksi hilang, namun menurut WEF akan ada 69 juta pekerjaan baru yang muncul dengan tuntutan pengetahuan dan ketrampilan khusus,"ujar, Netty.
 
Hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah untuk mempersiapkan diri dan menghadapi kemungkinan yang tidak di inginkan.
 
Mengutip laporan WEF, Netty mengatakan, penurunan pasar tenaga kerja  akan lebih besar pada sektor rantai pasok dan transportasi, diikuti sektor media, hiburan, dan olahraga. 
 
Gangguan yang lebih kecil akan dialami oleh industri manufaktur, termasuk ritel dan grosir barang konsumer.
 
 
"Apakah sistem pendidikan kita sudah link and match dengan hadirnya lapangan pekerjaan baru tersebut yang diprediksi lebih terdigitalisasi?,"kata, Netty. 
 
"Jangan sampai kita sebagai negara berkembang ketinggalan dalam merespon perkembangan dunia tenaga kerja," kata, Netty.
 
Netty juga meminta agar pemerintah memetakan ulang potensi lapangan kerja di luar negeri.
 
"Salah satu kelebihan Indonesia adalah bonus demografi berupa surplus anak muda dan tenaga produktif,"ujar, Netty.
 
Bagaimana langkah pemerintah dalam mengoptimalkan tenga kerja produktif tersebut untuk mengisi kebutuhan-pekerjaan di luar negeri. 
 
Tentunya kita ingin tenaga kerja terlatih dan terdidik yang siap dikirim ke luar negeri, bukan sebaliknya.***
 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x