Network
PRIANGANTIMURNEWS - Hujan deras yang terus terjadi di Seoul, Korea Selatan (Korsel) sejak Kamis, 13 Juli 2023 telah menyebabkan korban meninggal sebanyak 46 orang.
Cuaca extrim tersebut sangat mengerikan, karena sudah hampir satu minggu hingga rabu, 19 Juli 2023. Hujan deras masih terus terjadi menyebabkan permukaan terus air naik.
Permukaan air terus bertambah dan menyebabkan jebolnya tanggul penahan air sungai sehingga luapan sungai pun terjadi.
Baca Juga: Korea Selatan vs Peru di Pertandingan Persahabatan: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor
Bencana banjir tersebut sangat mengerikan karena telah memecahkan rekor korban jiwa sebanyak 46 orang hingga Rabu, Juli 2023.
Sementara tujuh orang lainnya masih dilaporkan hilang, termasuk seorang orang marinir.
Tanggul jebol yang terjadi telah menyebabkan terowongan bawah tanah Osong di kota Cheongju pada Sabtu, 15 Juli 2023 terendam banjir dan menewaskan 14 orang saat itu.
Seemntara sisa korban lain yang meniggal adalah jumlah update dari peristiwa banjir yang masih terus berlangsung.
Akibatnya, sebanyak 5500 warga yang terdampak oleh banjir tersebut harus mengungsi.
Bencana banjir tersebut sangat mengerikan karena telah memecahkan rekor korban jiwa sebanyak 46 orang hingga Rabu, Juli 2023.
Sementara tujuh orang lainnya masih dilaporkan hilang, termasuk seorang orang marinir.
Tanggul jebol yang terjadi telah menyebabkan terowongan bawah tanah Osong di kota Cheongju pada Sabtu, 15 Juli 2023 terendam banjir dan menewaskan 14 orang saat itu.
Seemntara sisa korban lain yang meniggal adalah jumlah update dari peristiwa banjir yang masih terus berlangsung.
Akibatnya, sebanyak 5500 warga yang terdampak oleh banjir tersebut harus mengungsi.
Baca Juga: Akibat Air Pasang Disertai Gelombang Tinggi, Kawasan Pesisir Trenggalek Jatim Diterjang Banjir Rob
Sebanyak 5.494 warga Korsel masih tinggal di rumah kerabat atau kamp penampungan yang didirikan di panti jompo, balai desa atau sekolah.
Sementara enam lainnya ada yang memilih kembali ke rumah mereka masing-masing karena kawasannya sudah aman.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kantor Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan, Seoul, Korsel.
Hujan deras juga telah merusak lebih dari 2.500 properti, rumah susun dan rumah pribadi dengan kerusakan terparah berpusat di sekitar Provinsi Chungcheong Selatan.
Sebenarnya saat ini Korea Selatan tengah dilanda gelombang panas, namun disaat bersamaan fenomena tersebut juga menyebabkan hujan deras.
Sebanyak 5.494 warga Korsel masih tinggal di rumah kerabat atau kamp penampungan yang didirikan di panti jompo, balai desa atau sekolah.
Sementara enam lainnya ada yang memilih kembali ke rumah mereka masing-masing karena kawasannya sudah aman.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kantor Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan, Seoul, Korsel.
Hujan deras juga telah merusak lebih dari 2.500 properti, rumah susun dan rumah pribadi dengan kerusakan terparah berpusat di sekitar Provinsi Chungcheong Selatan.
Sebenarnya saat ini Korea Selatan tengah dilanda gelombang panas, namun disaat bersamaan fenomena tersebut juga menyebabkan hujan deras.
Baca Juga: 5 Jamaah Haji Asal Kabupaten Bogor Dilaporkan Meninggal di Tanah Suci
Hujan sempat mengalami jeda pada hari rabu, namu terjadi kembali. Menyebabkan warga Korsel seolah tak dapat berhenti bernapas dari cuaca yang benar-benar ekstrim.
Menurut Administrasi Meteorologi Korea (KMA), suhu diperkirakan akan melonjak hingga 33C (91,4F) atau lebih tinggi selama dua hari atau lebih berturut-turut.***
Key: Korea Selatan, banjir, cuaca ekstrim, hujan deras, mengerikan, gelombang panas, tanggul jebol, terowongan osong, seoul.
Hujan deras akibat cuaca ekstrim telah memecahkan rekor baru korban jiwa sebanyak 46 orang dan 7 orang diantaranya hilang termasuk seorang marinir di Korea Selatan .
Hujan sempat mengalami jeda pada hari rabu, namu terjadi kembali. Menyebabkan warga Korsel seolah tak dapat berhenti bernapas dari cuaca yang benar-benar ekstrim.
Menurut Administrasi Meteorologi Korea (KMA), suhu diperkirakan akan melonjak hingga 33C (91,4F) atau lebih tinggi selama dua hari atau lebih berturut-turut.***
Key: Korea Selatan, banjir, cuaca ekstrim, hujan deras, mengerikan, gelombang panas, tanggul jebol, terowongan osong, seoul.
Hujan deras akibat cuaca ekstrim telah memecahkan rekor baru korban jiwa sebanyak 46 orang dan 7 orang diantaranya hilang termasuk seorang marinir di Korea Selatan .
