Kronologi Kebakaran Dari Ledakan Gudmurah di Bogor, Terdapat 160.000 Jenis Amunisi Kadaluarsa

- 31 Maret 2024, 07:41 WIB
Kebakaran dan ledakan di Gedung Artileri Medan (Armed) Bantar Gebang Bekasi pada Sabtu 30 Maret 2014
Kebakaran dan ledakan di Gedung Artileri Medan (Armed) Bantar Gebang Bekasi pada Sabtu 30 Maret 2014 /Video WhatsApp/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Personil Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) merupakan pahlawan dalam menjaga keselamatan masyarakat dari ancaman sebuah kebakaran.

Ketika terjadi kebakaran akibat ledakan, mereka dengan cepat bertindak untuk memadamkan api dan menyelamatkan korban. Keterampilan, keberanian, dan ketangguhan mereka menjadi penentu keselamatan bagi banyak orang.

Dengan peralatan dan pelatihan yang memadai, serta koordinasi yang baik, personil Damkar mampu menghadapi situasi penuh resiko seperti ini dengan profesionalisme dan dedikasi yang luar biasa.

Baca Juga: Gudmurah Milik Kodam Jaya Bogor Meledak, 3 Unit Armada Damkar Tembakan Air Dari Jarak Jauh

Keberhasilan mereka dalam menangani kebakaran akibat ledakan merupakan bukti nyata dari pentingnya peran mereka dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

Seperti halnya ledakan yang terjadi di Gudmurah (Gudang Amunisi Daerah) milik Kodam Jaya di Kabupaten Bogor beberapa saat lalu.

Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Mohamad Hasan, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya, menjelaskan urutan kejadian pada saat terjadinya kebakaran di Gudmurah (Gudang Amunisi Daerah) Kodam Jaya, yang berlokasi di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada petang Sabtu, 30 Maret 2024.

Peristiwa ini terjadi setelah waktu berbuka puasa. Ledakan terjadi di area Gudang 6, dari total 16 gudang yang berada di Gudmurah.

Baca Juga: Arisan Tangan Suci Petik Berkah Ajak Bukber dan Santuni Anak Yatim, Ini Pahalanya

"Pada pukul 18.05 tadi, kita melihat adanya asap keluar dari gudang nomor 6 di kompleks Gudmurah Kodam Jaya ini," ujar Pangdam di lokasi kejadian.

Pada saat kejadian, beberapa anggota TNI yang sedang berjaga langsung memberitahu warga sekitar agar tetap tenang. Mereka juga menginstruksikan kepada warga untuk segera melaporkan jika menemukan proyektil amunisi yang mungkin tersebar.

"Personel TNI segera menyadari bahwa ini adalah indikasi ledakan, sehingga mereka segera memberitahu piket untuk memberitahu warga sekitar tentang kejadian ini," ungkapnya.

Baca Juga: 610.634 Tiket Kereta Api Ludes, PT KAI Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran Pada 8-9 April 2024

Pangdam menegaskan bahwa amunisi yang tersimpan di area Gudang 6 Kodam Jaya adalah amunisi yang telah kedaluwarsa.

"Gudmurah ini berisi amunisi yang sudah kedaluwarsa yang dikembalikan dari seluruh satuan yang berada di wilayah Kodam Jaya," jelasnya.

Jumlah peluru yang tersimpan di gudang tersebut mencapai 160.000, berbagai jenis amunisi.

Pangdam juga menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka akibat kebakaran yang disebabkan dari Gudang 6  Kodam Jaya.

"Kami telah melakukan pengecekan di seluruh area sekitar untuk memastikan tidak ada korban jiwa. Meskipun kami belum dapat masuk ke lokasi sebab masih terdapat potensi ledakan kecil," tambah Mayjen TNI Mohamad Hasan.***

Editor: Rahmawati Huda

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah