Ribuan Motor Pemudik Antri Menunggu Kapal Bersandar, Memadati Pelabuhan Ciwandan Banten

- 4 April 2024, 21:33 WIB
Ratusan pemudik bersepeda motor antri menunggu kapal bersandar di Pelabuhan Ciwandan, Banten, Kamis 4 April 2024 dini hari/ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunnas/nym/pri
Ratusan pemudik bersepeda motor antri menunggu kapal bersandar di Pelabuhan Ciwandan, Banten, Kamis 4 April 2024 dini hari/ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunnas/nym/pri /

PRIANGANTIMURNEWS - Tradisi mudik Lebaran adalah fenomena budaya yang melibatkan jutaan orang Indonesia pulang ke kampung halaman mereka untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

Ini adalah momen yang dinantikan setiap tahun di mana orang-orang berbondong-bondong meninggalkan kota tempat mereka tinggal dan bekerja untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.

Mudik Lebaran bukan hanya tentang pulang kampung, tetapi juga tentang bersilaturahmi, mempererat hubungan keluarga, dan menikmati kebersamaan.

Baca Juga: 193 Juta Orang Akan Mudik, Polres Tasikmalaya Kota Siap Amankan Lebaran Idulfitri 1445 H

Namun, tradisi ini juga menimbulkan tantangan seperti kemacetan lalu lintas, kepadatan transportasi, dan risiko kecelakaan.

Meskipun demikian, semangat dan kegembiraan dalam mudik Lebaran tetap tinggi, memperkuat ikatan sosial dan nilai-nilai kekeluargaan yang kental dalam budaya Indonesia.

Pada dini hari Kamis, 4 April 2024, mulai dari tengah malam hingga pukul 02.20 WIB, Pelabuhan Ciwandan, Banten, disaksikan oleh ribuan pengendara motor yang bersiap-siap menyeberang menuju ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Baca Juga: 610.634 Tiket Kereta Api Ludes, PT KAI Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran Pada 8-9 April 2024Baca Juga: Mudik Gratis, Polres Tasikmalaya Kota Siapkan Layanan Mudik Gratis, Tujuan Yogya dan Solo

Kendaraan para pemudik ini dipenuhi oleh barang bawaan mereka yang ada di bagian belakang dan di bagian depan, mayoritas pemudik juga berboncengan.

Salah satunya adalah Suci Lestari, seorang pemudik asal Cilegon, Banten, yang mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya menyeberang melalui Pelabuhan Ciwandan.

"Saya baru pertama kali menyeberang melalui Pelabuhan Ciwandan, biasanya saya melalui Pelabuhan Merak," ujar Suci.

Baca Juga: Ariel Noah Mudik ke Bandung, Warganet: Udah Ganteng Gak Sombong Lagi!

Suci bersyukur karena perjalanan mudiknya dari Jakarta menuju Pelabuhan berjalan dengan lancar tanpa terjebak kemacetan. Dia berharap agar keberuntungan itu juga menyertainya hingga tiba di Lampung.

Di sisi lain, Yohanes Wibowo Situmeang, General Manager PT Pelindo Regional II Banten, menyatakan bahwa saat ini ada sedikit kepadatan di pelabuhan.

Untuk mengatasi hal ini, mereka telah menerapkan pembatasan operasional angkutan barang, terutama pada malam hari.

Baca Juga: Delman, Becak dan PKL Berpotensi Timbulkan Kemacetan saat Mudik, Polres Tasikmalaya akan Lakukan Ini

Hanya truk yang mengangkut BBM, sembako, serta kendaraan tertentu yang diizinkan untuk menyeberang, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan agar situasi kepadatan dapat diminimalisir.

"Jadi kalau memang terjadi kepadatan, hari ini karenanya malam ini telah dilakukan pembatasan terkait truk. Maka hanya truk pembawa BBM, sembako serta kendaraan tertentu yang bisa diizinkan berdasarkan SKB,"ungkapnya.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah