HMPS PGSD Universitas Perjuangan Tasikmalaya Sebut Kurikulum Silih Berganti, Guru Tetap Terdzolimi

- 31 Mei 2024, 13:20 WIB
HMPS PGSD UNPER Tasikmalaya Gelar Diskusi Publik Refleksi Hari Pendidikan Nasional./Edi Mulyana/priangantimurnews/PRMN
HMPS PGSD UNPER Tasikmalaya Gelar Diskusi Publik Refleksi Hari Pendidikan Nasional./Edi Mulyana/priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HMPS PGSD) Universitas Perjuangan Tasikmalaya sebut kurikulum silih Berganti, Guru tetap terdzolimi. 

Kurikulum Silih Berganti, Guru Tetap Terdzolimi diungkapkan Ketua HMPS PGSD, Muhammad Abdul Roffi saat diskusi publik refleksi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Ruang Auditorium Kampus Universitas Perjuangan Tasikmalaya.

Diskusi publik menghadirkan narasumber, Gilman Mawardi, S.Pd., yang menjabat sebagai Sekretaris Komisi IV dan Ketua Pansus Perda Pendidikan.

Baca Juga: Heboh! Uang Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis, Gaji Guru Honorer Semakin Terjepit

Hadir Asep Rizal Asy'ari Sekretaris Jenderal PGM Indonesia, serta Abdul Falah, S.Ag., M.Pd.I., dari akademisi yang telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan.

Hadir, pula aktivis mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Tasikmalaya seperti INU Tasikmalaya, IAI, UPI, dan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.

Acara ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan, baik dari instansi pemerintah, organisasi pendidikan, maupun aktivis mahasiswa. 

Baca Juga: Aktivis Mahasiswa Menilai Rotasi Mutasi Diduga Ajang Kepentinga Politik Praktis Pj Wali Kota Tasikmalaya

"Dengan hadirnya dalam diskusi tokoh tokoh publik menunjukkan komitmen HMPS PGSD Unper terhadap kemajuan pendidikan," ujar Abdul Roffi Jumat 31 Mei 2024.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah