Tekan Penyebaran Covid-19, Pemkab Pangandaran Terapkan WFH Selama 7 Hari

27 Juni 2021, 23:39 WIB
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata saat diwawancara awak media. /Aldi Nur Fadilah/Senin, 12 April 2021

PRIANGANTIMURNEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran akan Work From Home (WFH) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).

Mengingat lonjakan Covid-19 yang semakin banyaknya kasus, Pemkab Pangandaran akan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, Pemerintah terpaksa menginjak rem untuk kepentingan masyarakat.

Baca Juga: Dukung Kritikan BEM UI, Faisal Basri: Jangan Gentar, Kalian Pantas Muak Dengan Keadaan Negeri

"Ada 1 kecamatan yang mencolok dari 330, sedang dirawat di RSUD Pandega berjumlah 55 dan Isolasi mandiri sejumlah 275. Jumlah yang terbanyak itu ada di Pangandaran dengan 41 orang yang terkonfirmasi," terangnya.

Bupati Jeje Wiradinata mengaku pemkab Pangandaran tentunya berat, tapi dengan sangat terpaksa kita mengambil alih persoalan.

"Setelah mencermati perkembangan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pangandaran, sepertinya harus kembali diperketat," kata Jeje.

Baca Juga: Objek Wisata Pangandaran Ditutup Kembali, Perketat PPKM Mikro di 3 Desa

Sementara, seluruh ASN lingkup pemerintahan Kabupaten Pangandaran akan di rumahkan atau Work From Home (WFH) selama 7 hari kedepan.

"Untuk mengurangi mobilitas, PPKM Mikro dan WFH menjadi salah satu cara terjadinya klaster perkantoran," ucap Jeje.

Termasuk dirinya dan Wakil Bupati (Ujang Endin Indrawan), selama 7 hari kerja di rumah, tidak menerima tamu, apabila ada kepenting bisa melalui telepon.

"Saya ingin tahu perkembangan Covid-19 dalam selama 1 minggu ini. Kantor pelayanan tetap buka, ada perwakilannya yang ditunjuk nanti," sambungnya.

Tambahannya, untuk warga Pangandaran yang terkena Covid-19 Orang Tanpa Gejala (OTG) akan ditandai dengan gelang.

Baca Juga: BEM UI Sebut Presiden RI King of Lip Service

Jika masih membandel, Pemkab Pangandaran akan menyediakan isolasi khusus yang terpencil di wilayah kecamatan yang ada di Pangandaran.

Misalnya orang Pangandaran, kita akan isolasi mandiri di Pager Gunung, di Parigi akan ditempatkan di Cikubang.

"Karena pengaruh mereka yang tidak disiplin protokol kesehatan sangat rentan penularannya kepada orang-orang sekitar," ucapnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler