Rujak Honje Ibu Icar yang Wajib Diincar Pemburu Kuliner

24 November 2022, 12:11 WIB
Samsi bersama driver ojol di tempat jualannya, Rujak Ibu Icar yang tetap eksis mempertahankan ke khasannya./PRMN/PRITIMNEWS/ADE ADVIAN ACHMAD /

PRIANGANTIMURNEWS- Tasikmalaya, di samping tersohor dengan pesona alam dan keramahan penduduknya, juga terkenal dengan julukan Kota Sejuta Kuliner.

Berbagai kudapan penggugah selera sangat gampang ditemukan di Kota ini. Dari Kuliner kebarat-baratan, kuliner oriental sampai kuliner negeri K-Pop Korea lengkap di sini.

Dari sekian banyak kuliner dengan  menawarkan variasi menu dan tempat yang unik, di Tasikmalaya masih banyak pelaku usaha kuliner yang konsisten mempertahankan keaslian dan ke khasan kulinernya.

Baca Juga: Penghadang Ambulans Pembawa Bantuan Gempa Diperiksa Polisi

Salah satu kuliner di Tasikmalaya yang tetap eksis mempertahankan kekhasannya adalah Rujak Honje Ibu Icar.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Rujak adalah makanan yang dibuat dari buah-buahan yang diiris, kemudian diberi bumbu yang terdiri atas asam, gula, cabai dan bumbu lain.

Rujak Ibu Icar terletak di Jalan R. Ikik Wiradikarta. Tapi masyarakat Tasikmalaya masih sering menyebutnya Jalan Kalektoran. Di ruas jalan ini memang merupakan salah satu sentra kuliner kota Tasik.

Baca Juga: Tragis Seorang Ibu Nekat Jual Ginjal Demi Bayar Utang Anak

Usaha kuliner Rujak Ibu Icar ini telah ada sejak 1967 "Usaha ini sejak tahun 1967. Dari dulu tempatnya disini," kata Samsi yang merupakan pengelola Rujak Ibu Icar ketika berbincang dengan Priangantimurnews.com di lokasi jualannya di jalan Kalektoran.

Samsi, yang merupakan generasi kedua dari Keluarga Ibu Icar mengatakan bahwa ketika awal usaha, menu yang disediakan sudah banyak.

"Sudah ada kolak, rujak beubeuk (tumbuk), rujak serut, ada pecel, karedok, kolaknya ada 7 macam termasuk candil, kolak pisang, bubur kacang ijo dan ketan item ada juga bubur lemu dan kunyit," ujar Samsi.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Berhak Bahagia', Dari Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Feat Mom Uung : Lawan Body Shaming

Semua makanan yang disediakan semuanya bikinan keluarga. "Semua masakan murni buatan keluarga sendiri, Pak," tambah pria dengan satu anak ini.

Menurut Samsi, pengunjung yang datang ke tempatnya dalam sehari tidak kurang dari 50 pengunjung. Rujak Ibu Icar, disamping buka di jalan Kalektoran juga ada mobil yang keliling.

"Ada mobil yang keliling kakak saya yang jalanin. Dalam satu pekan kecuali hari minggu keliling ke kantor-kantor, jemput bola, Pak," ujar Samsi.

Baca Juga: Akhirnya Comeback! SM Entertainment Umumkan Mini Album Baru WayV, Fans Bertanya Soal Lucas?

"Hari Senin di depan Setda, Selasa di Mangunreja, Rabu ke Banjar dan sisanya keliling-keliling saja," tambah Samsi.

Rujak Ibu Icar selain melayani pembeli yang datang ke lokasi juga melayani penjualan online. Harga perporsi Rujak Ibu Icar bagi pengunjung langsung  yakni Rp. 40.000.Harga untuk online di Gofood Rp. 45.000 per porsi dan Rp. 25.000 per setengah porsi.

Kiat Rujak Ibu Icar yang terus eksis dari 1967, Samsi memberi bocoran bahwa Rujak Ibu Icar konsisten tidak merubah menu.

Baca Juga: Marc Klok Bangga Bisa Dipanggil Kembali Timnas Indonesia, 'Tujuan Saya Medali Emas'

"Mempertahankan menu. Dari dulu sampai sekarang tidak ada yang dirobah sedikit pun. Tidak ada yang ditambah atau dikurangi. Dari bahan pokoknya sampai yang lainnya apalagi bumbu rujaknya. Kalau dirobah, mungkin usaha ini tidak akan terkenal sampai sekarang," ujar Samsi sambil tersenyum.

Samsi dalam menjalankan usahanya dibantu oleh enam karyawan.

"Ada yang di dapur, ada juga yang didepan melayani pelanggan. Saya sendiri bagian 'ngarendos' (ngulek)," kata Samsi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini 24 November 2022, Hati-hati dalam Berkendara

Untuk permodalan, Samsi mengaku 100 persen modal pribadi.

"Modal pribadi, Pak. Teu aya bantosan (Tidak ada bantuan) dari pemerintah," ucap Samsi.

Di akhir perbincangan, Samsi mempunyai harapan yang positif:

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Kage No Jitsuryokusha Ni Naritakute Episode 8 Sub Indo di Bstation

"Kalau karyawan sudah bisa, mungkin bisa buka cabang dan saya ingin punya tempat sendiri. Di sini ngontrak, Pak," ujar Samsi sambil menyebutkan nominal biaya kontrak tempat jualannya.

Rujak Honje Ibu Icar yang tetap mempertahan
kan keaslian menu dan kekhasan rasa
nya ini semakin menambah kekayaan kuliner Tasikmalaya.

Tidak salah, Rujak Ibu Icar menjadi salah satu kudapan yang wajib diincar.***

Editor: Galih R

Tags

Terkini

Terpopuler