Kesenian Benjang Batok Kertayasa Pangandaran Dikembangkan Saung Angklung Mang Koko

- 20 Januari 2021, 10:48 WIB
Tangkapan layar benjang batok oleh penari "Saung Angklung Mang Koko" Tangkapan layar YouTube Pangandaran Tourism
Tangkapan layar benjang batok oleh penari "Saung Angklung Mang Koko" Tangkapan layar YouTube Pangandaran Tourism /Priangantimurnews/AGUS/
 
PRIANGANTIMURNEWS- Wisata Pangandaran memang terkenal dengan pesona lautan dan alam sekitarnya yang ramah nan indah.
 
Tapi, perlu diketahui bahwa Pangandaran menyimpan beragam kesenian daerah yang kaya seni, adat, budaya, tradisi, kesenian dan kearifan lokalnya.
 
Ada banyak seni pertunjukan, kerajinan tradisional, adat istiadat masyarakat yang dirayakan setiap tahunnya sebagai bentuk rasa syukur atas rezekinya yang berlimpah dari alam.
 
Kesenian itu disebut dengan Kesenian Benjang batok kesnian tarian asal Desa Kertayasa yang dikembangkan kelompok Seni "Saung Angklung Mang Koko"
 
 
Menurut sejarah, Benjang Batok merupakan kesenian tradisional dari Dusun Karangpaci, Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.
 
Berjarak kurang lebih sekitar 1.5 KM dari Wisata Green Canyon, dengan waktu sekitar 7 menit.
 
Kesenian ini hanya memerlukan alat sederhana yang terbuat dari tempurung batok kelapa dibentuk layaknya mangkok.
 
Cara memainkannya dipululkan antara punggung mangkok secara berirama oleh beberapa penari sambil melenggokan badan selaras dengan alunan nada yang dihasilkan dari suara batok yang sangat begitu khas.
 
 
Kesenian Benjang Batok dapat dikolaborasikan dengan senin angklung irama gamelan.
 
Lagu yang dibawakan pun merupakan tema sisindiran (sunda). Selain kolaborasi dengan alat musik tradisional. Benjang Batok seringkali ditampilkan untuk penyambutan tamu yang hadir dalam acara adat tertentu.***
 

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x