"Hasil rapat koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Kabupaten Pangandaran ada dua kawasan di antaranya kawasan perkotaan dan kawasan pedesaan," jelas Agus.
Untuk kawasan perkotaan akan dijadikan target pelanggan Perumda dan untuk kawasan pedesaan menjadi wilayah garapan program air bersih diluar Perumda.
"Saat ini jumlah pelanggan pasca penyerahan aset PDAM dari Kabupaten Ciamis ke Kabupaten Pangandaran terdata sebanyak 2.854 pelanggan," terangnya.
Sementara Pengawas PDAM Tirta Prabawa Mukti Pangandaran Dadan Sugistha mengatakan, untuk saat ini potensi sumber air ada tiga lokasi di antaranya, Putrapinggan, Parigi dan Padaherang.
"Tugas kami melakukan pengawasan terhadap teknis yang dikerjakan oleh pengelola," kata Dadan.
Dadan menambahkan, untuk tarif air saat ini masih menggunakan Perda dari Kabupaten Ciamis.
Ada tiga kelompok jenis pelanggan di antaranya kelompok IA sosial umum A dengan tarif Rp29.000. IB sosial umum B dengan tarif Rp30.000.
Sedangkan kelompok II di antaranya, IIA rumah tangga 1 dengan tarif Rp34.500. IIB rumah tangga 2 dengan tarif Rp42.000. IIC rumah tangga 3 dengan tarif Rp50.000. IID niaga kecil dengan Rp56.000 IIE instansi pemerintah dengan tarif Rp56.000.