PRIANGANTIMURNEWS- Penyebab banjir bandang yang melanda Garut, Jumat (15/7) lalu masih menjadi tanda tanya.
Perhutani menepis isu terjadinya erosi di hulu sungai-sungai yang airnya meluap hingga berakibat banjir bandang.
Kepala Seksi Komunikasi Perusahaan Perhutani Garut Ade Syahdan mengatakan, semua hulu sungai yang meluap sudah dicek. Hasilnya, Ade menepis adanya adanya erosi di hulu sungai-sungai tersebut.
"Hari Sabtu kita melihat hulu Sungai Cimanuk, Cipeujeuh, Cikamiri dan yang lain. Hasil investigasi kami di lapangan, itu tidak terjadi erosi di hulu sungai," kata Ade kepada wartawan di kantornya, Jumat (22/7/2022).
Baca Juga: Berita Kasus Brigadir J Hari Ini: Kasus Greget, Netizen Berkomentar
Ade berpendapat, banjir bandang yang terjadi di Garut hari Jumat lalu itu diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang turun mengguyur kawasan Garut. "Serapan air di Garut Kota itu kan sudah tertutup sampah, dan terjadi penggelembungan air, dan terjadilah air kemana-mana sehingga terjadi bencana," katanya.
Kendati demikian, kata Ade, pihaknya tidak menampik jika ada aktivitas garapan liar di kawasan hutan. Hal tersebut dianggap sebagai pekerjaan rumah yang harus diselesaikan semua pihak.
"Untuk bencana sekarang, mungkin ada sedikit efek dari hutan. Kami juga tidak menutup mata, yang terjadi ada garapan liar di kawasan hutan. Tentunya itu menjadi apa, bahan kajian bersama gimana caranya masyarakat lebih sadar akan kepentingan hutan," pungkas Ade.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari Ini: Kehangatan dari Hubungan Terdekat Anda akan Menyelimuti Hari Anda