Perhutani Tepis Isu Erosi di Hulu Sungai Berakibat Banjir Bandang di Garut

- 23 Juli 2022, 08:04 WIB
Diduga banjir bandang disebut-sebut terjadi karena pembabatan hutan yang terjadi di hulu sungai.
Diduga banjir bandang disebut-sebut terjadi karena pembabatan hutan yang terjadi di hulu sungai. /PRITIM PRMN/ ROBI SAEPUDIN/

PRIANGANTIMURNEWS- Penyebab banjir bandang yang melanda Garut, Jumat (15/7) lalu masih menjadi tanda tanya.

Perhutani menepis isu terjadinya erosi di hulu sungai-sungai yang airnya meluap hingga berakibat banjir bandang.

Kepala Seksi Komunikasi Perusahaan Perhutani Garut Ade Syahdan mengatakan, semua hulu sungai yang meluap sudah dicek. Hasilnya, Ade menepis adanya adanya erosi di hulu sungai-sungai tersebut.

"Hari Sabtu kita melihat hulu Sungai Cimanuk, Cipeujeuh, Cikamiri dan yang lain. Hasil investigasi kami di lapangan, itu tidak terjadi erosi di hulu sungai," kata Ade kepada wartawan di kantornya, Jumat (22/7/2022).

Baca Juga: Berita Kasus Brigadir J Hari Ini: Kasus Greget, Netizen Berkomentar

Ade berpendapat, banjir bandang yang terjadi di Garut hari Jumat lalu itu diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang turun mengguyur kawasan Garut. "Serapan air di Garut Kota itu kan sudah tertutup sampah, dan terjadi penggelembungan air, dan terjadilah air kemana-mana sehingga terjadi bencana," katanya.

Kendati demikian, kata Ade, pihaknya tidak menampik jika ada aktivitas garapan liar di kawasan hutan. Hal tersebut dianggap sebagai pekerjaan rumah yang harus diselesaikan semua pihak.

"Untuk bencana sekarang, mungkin ada sedikit efek dari hutan. Kami juga tidak menutup mata, yang terjadi ada garapan liar di kawasan hutan. Tentunya itu menjadi apa, bahan kajian bersama gimana caranya masyarakat lebih sadar akan kepentingan hutan," pungkas Ade.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari Ini: Kehangatan dari Hubungan Terdekat Anda akan Menyelimuti Hari Anda

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @garutupdate_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x