Impikan Bisa Bermain Bola di TPA Ciangir, Pj Walikota Tasikmalaya Ciptakan 300 Titik Pengolahan Sampah

- 15 Februari 2023, 12:10 WIB
 TPA Ciangir yang terletak di wilayah Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya nampak sudah overload oleh sampah
TPA Ciangir yang terletak di wilayah Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya nampak sudah overload oleh sampah /Edi Mulyana/Priangantimurnews

PRIANGANTIMURNEWS - Setelah dilantik dan ditugaskan menjadi Pj Wali Kota Tasikmalaya, Dr. Cheka Virgowansyah, sangat serius menangani persoalan sampah.

Keseriusan Pj Wali Kota Tasikmalaya dibuktikan dengan adanya tempat pengolahan sampah yang kini sudah ada 300 titik tersebar di wilayah Kota Tasikmalaya.

Bahkan suatu saat Cheka Virgowansyah, memimpikan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Ciangir bisa menjadi tempat main bola.

Baca Juga: Di Negara Ini Bayi Lahir Sudah Mendapat Gaji Perbulan dari Pemerintah, Besaran Gaji Bikin Bengong

"Untuk membereskan sampah yang ada di TPS resmi maupun TPS liar kita melakukan kolaborasi dengan Kodim dan juga Polres Tasikmalaya."kata Dr.Cheka kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Rabu 15 Februari 2023.

Upaya lainnya kata Cheka, mengurangi pembuangan sampah agar tidak keluar dari kelurahan, lingkungan RT mau pun dari rumah dengan cara menggunakan dua metode kompositng dan magot.

Saat ini kedua program sedang berjalan, sudah ada 300 titik. Jumlahnya sudah ada 6 ton yang sudah terserap tidak masuk ke TPA Ciangir Tamansari.

Baca Juga: Jadwal THE DREAM SHOW 2 Telah Rilis, Berikut Tanggal dan Kota Tour Dunia NCT Dream

Yang 6 ton ini seharusnya dikirim ke Ciangir tetapi ini tidak, metode ini akan terus dilakukan, sehingga tidak membuang sampah ke TPA Ciangir. Suatu saat saya bermimpi bisa main bola di TPA Ciangir.

"Suatu saat saya bisa bermimpi bisa main bola di TPA Ciangir, karena tidak ada lagi yang membuang sampah ke TPA Ciangir."kata Cheka.

Tidak dibuang ke TPA Ciangir pasalnya semua sampah sudah terserap semua di kelurahan dan juga di rumah-rumah. Yang pasti tidak akan keluar atau dibuang ke TPA Ciangir.

Baca Juga: Dortmund vs Chelsea di Liga Champions: Jadwal, Preview, H2H dan Rekor Buruk Membayangi Kedua Tim

Ditanya soal strategi lainnya,Cheka menyebut, pertama dengan cara pengurangan dari biasanya per hari 220 ton dibuang ke TPA Ciangir, diupayakan akan dikurangi.

Karena dari 220 ton sampah, 70 persennya itu sampah organik, jadi yang harus diselesaikan pertama adalah sampah organiknya dikelola melalui Magot.

Karena penanganan sampah organik di dunia hanya ada dua cara yakni dengan komposing dan magot, rata rata untuk percepatannya kita gunakan metode Magot.

"Saya yakin kalau semua masyarakat sudah mengelola magot, saya kira bisa mengurangi sampah secara signifikan."ujarnya.

Jelas untuk keberhasilan ini kita harus melakukan kolaborasi dengan semua pihak.

Logikanya kita lihat di satu titik saja, seperti pengolahan sampah di Kelurahan Ciherang sudah bisa mengolah sampah 1 ton per hari.

Baca Juga: Isra Mi'raj, Perjalanan Terdahsyat Sepanjang Masa Baginda Rosul, Ini Kisahnya

Sebelumnya sampah yang diolah itu dikirim ke TPA Ciangir sekarang sudah dikelola dengan magot oleh warga.

Kalau nanti kita ciptakan seperti di Ciherang 100 titik, berarti sudah 100 ton tidak dibuang ke Ciangir.

Oleh karena itu kita butuh lebih banyak titik pengolahan sampah. Kalau itu dijalankan soal sampah baru akan teratasi.***

 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x