Diguncang Gempa Sejumlah Rumah di Tasikmalaya Ambruk

- 25 Oktober 2020, 23:46 WIB
Warga  Kbupaten Tasikmalaya  korban gempa memilih meninggalkan rumahnya dan  memilih tinggal ditenda karena  rumahnya ambruk.*
Warga Kbupaten Tasikmalaya korban gempa memilih meninggalkan rumahnya dan memilih tinggal ditenda karena rumahnya ambruk.* /Aris/

PRIANGANTIMURNEWS - Gempa berkekuatan magnitudo 5,9 yang berpusat di Kabupaten Pangandaran, Minggu 25 Oktober 20

Warga  Kabupaten Tasikmalaya  korban gempa meninggalkan rumahnya dan  memilih tinggal ditenda karena  rumahnya ambruk.*
Warga Kabupaten Tasikmalaya korban gempa meninggalkan rumahnya dan memilih tinggal ditenda karena rumahnya ambruk.*
20 pagi, menyebabkan sejumlah rumah di Tasikmalaya ambruk.

Di Kampung Panembong, Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya rumah yang dihuni tiga orang ambruk. Beruntung penghuni rumah sedang keluar sehingga mereka selamat dari maut.

Relawan Penanggulangan Bencana Kecamatan Rajapolah, Andi Lala membenarkan ada rumah yang ambruk setelah terjadi guncangan gempa. Rumah tersebut milik, Titing Nurhayati (53) yang tinggal bersama dua orang anaknya.

"Meski tidak menimbulkan korban, namun pemilik rumah mengalami trauma. Rumahnya ambruk," ucapnya.

Baca Juga: Kasus Dugaan Suap DAK, BBD Dipaksa Menyerahkan Uang

Ambruknya rumah tersebut, disebabkan kondisi bangunan yang sudah lapuk. Untuk sementara korban mengungsi ke rumah kerabat terdekatnya.

Rumah roboh juga rumah milik Wardi (50) warga Bojongsari Rt 02 RW 11 Desa Bojongsari Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya. Karena dikhawatirkan terjadi gempa susulan dan bangunan rumah ambruk, maka mengungsi dan memilih tinggal di saung beratap terpal.

Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya, menuturkan, berdasarkan informasi itu relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) Desa Bojongsari, Agus Saeful Anwar, kerusakan yang dialami rumah Wardi yakni terjadinya retakan di beberapa titik rumah dan terkelupasnya dinding rumah.

Baca Juga: Perang Medsos Jelang Pilkada, Jeje: Jangan Saling menjelek-Jelekan

"Dilaporkan satu rumah di Desa Bojongsari Kecamatan Culamega rusak. Ada retakan di beberapa titik rumah, serta dindingnya terkelupas," jelas Jembar.

Ia menambahkan, karena kahwatir terjadinya gempa susulan yang mengakibatkan kerusakan lebih parah dan berujung pada adanya korban jiwa, pihaknya dan relawan Kampung Siaga Bencanameminta kepada penghuni rumah untuk sementara tidak menggunakan rumah.

"Karena melihat kerusakannya cukup parah, jadi kami menyarankan agar rumah dikosongkan terlebih dahulu," tambah Jembar.
Sampai saat ini relawan KSB sedang menyisir daerah lain kahwatir adanya dampak lain dari gempa tersebut.

Baca Juga: Karena Covid-19, Peringatan Hari Jadi Kab Pangandaran Ke 8 Tahun Digelar Secara Sederhana


saat ini masyarakat bersama, RPB, TNI dan Polri sedang melakukan evakuasi puing-puing. Adapun sementara waktu, korban akan dititipkan dulu untuk tinggal di rumah kerabat dekatnya. Terkait kerugian belum bisa dihitung, karena masih fokus pada evakuasi, sekaligus mencari bantuan darurat untuk korban.

Ketfot/Sebuah bangunan rumah milik Wardi (50) warga Bojongsari Rt 02 RW 11 Desa Bojongsari Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya, mengalami kerusakan akibat guncangan gempa yang terjadi pada Minggu (25/10/2020) pagi.

 

Editor: Ahmad Ramadan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah