Sedangkan menurut Dimas untuk Kecamatan Banjarsari, yang terdampak di Desa Ciherang, Banjarsari dan Sukasari, sehingga total semua ada tujuh (7) Desa dari dua (2) Kecamatan yang terendam Banjir luapan sungai Cikaso. "Ya ditotal korban yang terdampak semuanya ada 7 desa dari dua Kecamatan," pungkasnya.
Ketua Tagana Kabupaten Ciamis, Ade Waluya, mengaku, semua anggotanya terjun ke lokasi saat untuk melakukan evakuasi masyarakat yang rumahnya terendam air, terutama evakuasi warga yang lumpuh dan lansia. Memang dengan luapan Sungai Cikaso tersebut mengakibatkan Pasar Banjarsari juga ikut terendam, hinga semua toko/ ruko juga terendam.
Baca Juga: Diterjang Banjir Bandang Suami Istri Meninggal Dunia Tertimbun Longsor
"Jadi sejauh ini jumlahnya belum terdata berapa rumah, namun yang jelas puluhan rumah dan pertokoan yang terendam, upaya kami saat ini yang paling penting adalah mengevakuasi manusia agar mereka diungsikan atau ditempatkan di tempat yang aman," ucap Ade.
Pihak Tagana Kab. Ciamis saat ini menyebarkan anggotanya fokus di Kecamatan Banjarsari dan Banjarayar, menyisir masyarakat yang terkena dampak. Memang saat ini diperkampungan di dua kecamatan itu hampir semua jalanya tertutup air, sehingga banyak masyarakat yang terhambat beraktivitas. "Untuk sejauh ini belum ada laporan sampai ada korba jiwa, hanya saja berupa kerugian materil," katanya.
Warga pasar Banjarsari, Didin (40), mengaku, kondisi seperti ini membuat lumpuh dalam mengais rejekinya, sehingga terpaksa menutup toko, karena penuh dengan air, hingga barang jualannya pun ikut basah. "Jadi banjir ini memang wilayahnya musiman, kemungkinan air sungainya dangkal, ditambah hujan yang terus menerus beberapa hari ini," tuturnya.***