Ini Ungkapan Kekecewaan Kepa Arrizabalaga Saat Gagal Eksekusi Penaliti

28 Februari 2022, 11:14 WIB
Kegagal Kepa Arrizabalaga tendangan pinalti laga final melawan Liverpool /Sportskeeda

 

PRIANGANTIMURNEWS- Kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga telah mengeluarkan pernyataan di Twitter setelah kegagalan penaltinya yang mengakibatkan The Blues kalah di final Piala Carabao dari Liverpool pada hari Minggu.

Pertandingan yang dimainkan di Wembley ini memiliki momen yang luar biasa karena kedua tim tidak dapat dipisahkan pada akhir waktu normal.

Pada menit ke-120 final, bos Chelsea Thomas Tuchel memutuskan untuk menukar penjaga gawang dengan memasukkan Kepa untuk menggantikan Edouard Mendy.

Pergantian itu memang mengejutkan beberapa orang, karena Mendy dalam kondisi bagus sepanjang malam dan melakukan beberapa penyelamatan penting untuk menjaga The Blues tetap bertahan. Dilansir Priangantimurnews dari Sportskeeda

Pada akhirnya, keputusan Tuchel menjadi bumerang karena pemain Spanyol itu tidak mampu menghentikan para pemain Liverpool untuk mengubah penalti dan melepaskan tendangan penaltinya ke arah penonton.

Baca Juga: TERUNGKAP, Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sangat Dekat, Bisa Seperti Atasan Bawahan

Pemain berusia 27 tahun itu kini telah memecah kebisuannya di media sosial setelah kekalahan di final Carabao Cup dan mengungkapkan kekecewaannya atas hasilnya.

Ia menyarankan agar tim terus bekerja dan berterima kasih kepada para penggemar atas dukungan mereka.

"Untuk jatuh dan bangkit. Kecewa setelah usaha keras selama turnamen. Kami terus bekerja. Terima kasih keluarga @chelseafc atas dukungannya," kata Kepa yang dilansir Priangantimurnews dari Sportskeeda.

 

Pemain Chelsea Kepa Arrizabalaga telah menjadi pusat atraksi di final Piala Carabao sebelumnya

Ini bukan pertama kalinya Kepa Arrizabalaga mendapat sorotan di final Piala Carabao.

Pada tahun 2019 melawan Manchester City, ia terlibat dalam salah satu momen paling ikonik dalam sejarah Piala ketika ia memutuskan untuk menentang keputusan bos Chelsea saat itu Maurizio Sarri untuk memasukkan Willy Caballero.

Sama seperti final tahun ini, sulit untuk memisahkan kedua belah pihak pada malam itu dan Sarri memutuskan untuk mendatangkan Caballero yang dianggap sebagai spesialis adu penalti.

Namun, mantan pemain Athletic Bilbao itu memilih untuk menentang perintah manajernya dan memutuskan untuk tidak turun.

Ini membuat Sarri marah dan dia memutuskan untuk berjalan menyusuri terowongan untuk sesaat.

Baca Juga: Ganggu Ketertiban dan Keamanan, Sat Pol PP  Depok Tangkap RoboCop

Meskipun menghentikan tendangan penalti Leroy Sane, penjaga gawang tidak mampu mencegah City menang 4-3 melalui adu penalti dan mengangkat Piala Carabao.

Manajer Italia itu meninggalkan klub setelah musim itu dan pelatih asal Spanyol itu menjadi cadangan bagi Mendy.

Namun, pemain berusia 27 tahun itu telah membangun reputasi sebagai spesialis penalti karena ia telah melakukan beberapa perhentian bagus untuk membantu Chelsea musim ini.

Kepa Arrizabalaga menjadi pahlawan dalam kemenangan Piala Super UEFA Chelsea atas Villareal dan menyelamatkan The Blues saat ia mencegah penalti striker Plymouth Argyle Ryan Hardie pada menit ke-118 untuk membantu tim Tuchel melaju ke Piala FA.

Namun, penampilan tadi malam telah membawa sorotan kembali ke Spanyol untuk sebuah kesalahan.**

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Sportskeeda

Tags

Terkini

Terpopuler