PRIANGANTIMURNEWS -Klopp sepertinya sadar betul siapa yang akan Liverpool hadapi Final Liga Champions nanti.
Real Madrid dikenal sebagai tim dengan mental kuat di kompetisi Eropa. Itu sebabnya ia juga harus mempersiapkan hal yang sama di tim asuhannya.
Untuk menghadapi klub raksasa Spanyol, Real Madrid di final Liga Champions pada hari Minggu mendatang, rupanya Liverpool mempersiapkan segalanya dengan matang.
Baca Juga: Meneri Keuanagn Sri Mulyani Akan Terus Menjaga Keuangan Negara, Ini Kata Luhut Binsar Panjaitan
Salah satunya adalah penggunaan alat canggih yang digunakan sebagai sensor otak dari para pemain Liverpool.
Liverpool telah merekrut salah satu pendiri perusahaan Neuro11, Dr Niklas Hausler sejak tahun lalu untuk membantu meningkatkan mental pemain ke level paling optimal agar bisa bertanding dengan maksimal. Dan alat inilah yang digunakan Dr Niklas Hausler untuk mencapai target tersebut.
Teknologi ini dirancang khusus untuk melatih otak secara langsung. Data-data yang diterima saat pemain berlatih melalui alat ini dapat digunakan untuk menyesuaikan program pelatihan mereka secara individual.
Baca Juga: Daftar Pemenang Penghargaan Obsesi Awards 2022, Keluarga Atta Halilintar Borong Banyak Piala
Klopp menggunakan alat ini untuk meningkatkan output Liverpool dari bola mati. Alexander Arnold yang sering diberi tugas untuk bola mati bagi The Reds, begitu juga Tsimikas yang terlihat menggunakan alat ini.
Sebagai bagian dari bekerja dengan Neuro11, Trent Alexander-Arnold menggunakan sensor otak saat melatih tendangan bebas sebelum final Liga Champions.
Pemain berusia 23 tahun adalah spesialis dalam bola mati, faktor yang dapat mengubah dan menentukan permainan.
Teknologi itu tampaknya memberikan dampak nyata bagi Liverpool. Pasalnya, The Reds mencetak 15 gol dari bola mati di Liga Premier di musim yang baru saja berlalu.***