PRIANGANTIMURNEWS- Telah tercatat 127 orang tewas dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Jumlah tersebut melampaui tragedi Hillsborough. yang menjadi masa kelam sepak bola Inggris.
Arema FC harus menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang.
Aremania yang tak terima dengan hasil tersebut berbuat onar dengan masuk ke lapangan.
Tak cuma menginvasi lapangan, mereka juga merusak mobil polisi dan membakar benda-benda yang ada di dalam stadion.
Ulah suporter tersebut sampai memaksa pihak aparat keamanan memukul mundur termasuk memakai gas air mata.
Korban jiwa kemudian tak terhindarkan sejauh ini sudah 127 orang yang meninggal dunia imbas dari tragedi di Kanjuruhan.
"Telah meninggal 127 orang, 2 diantaranya anggota Polri", ujar Kapolda Jatim Irjen nikoavita.
Ini menjadi salah satu pukulan telak untuk Indonesia dan khususnya dunia sepak bola.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Senin dan Kamis Beserta Manfaatnya
Hal seperti ini juga pernah mengguncang Inggris pada 1989 dalam tragedi Hillsborough.
Peristiwa tersebut mengakibatkan 96 orang meninggal dunia yang semuanya adalah pendukung Liverpool.
Jumlah korban meninggal tersebut tercatat sebagai jumlah tertinggi dalam sejarah sepak bola Berita Raya.
Baca Juga: Tanggapan Mahfud MD Terkait Tragedi Pertandingan Arema vs Persebaya
Kerusuhan besar pasca laga Arema Versus Persebaya sudah sampai dan akan mulai dibahas oleh Federasi Sepak Bola Dunia FIFA.
Dan jika menilik kemungkinan terburuk maka berikut sanksi yang akan diberikan oleh FIFA.
Yang pertama kemungkinan PSSI akan dibekukan oleh FIFA.
Sedangkan yang kedua, Timnas Indonesia akan dilarang mengikuti turnamen internasional selama 5 tahun.
Untuk yang ketiga club-club Indonesia akan dilarang tampil di ajang ASEAN dan Asia.
Sedangkan yang terakhir status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 kemungkinan besar akan dicabut.***