Presiden Arema FC Siap Bertanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan   

3 Oktober 2022, 16:56 WIB
Gilang Widya Pramana selaku Presiden Arema FC. /Instagram.com/@juragan_99

 

PRIANGANTIMURNEWS - Pasca tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang Jatim, Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana turut berduka cita atas insiden tersebut.
 
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana mengaku prihatin dan berduka cita atas meninggalnya korban jiwa dalam 
 
Saya sangat turut berduka cita atas meninggalnya korban jiwa dalam tragedi stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu malam 1 Oktober 2022.
 
"Sebagai Presiden Arema FC (Gilang Widya Pramana, saya akan bertanggung jawab," katanya dilansir Priangantimurnews.com dari Aboutmalang. 
 
Baca Juga: Update jadwal Tayang Series Antares Season 2 Episode 4A dan 4B, di WeTV, Lengkap Link Nonton Gratis
 
"Dari pihak kami (Arema FC), korban yang sedang dirawat akan saya tanggung semua biayanya," tambahnya. 
 
Gilang menambahkan, sementara untuk korban jiwa yang meninggal akan diberikan santunan sebesar Rp10 juta per orang. 
 
Dia bakal bertanggung jawab atas tragedi tersebut, terlebih sampai memakan banyak korban tak berdosa meninggal. 
 
Unggahan di Instagram pribadinya, @juragan99 menuliskan caption sebagai tanda berduka cita.
 
Baca Juga: Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Lodaya 2022, AKBP Hidayat Ajak Masyarakat Pangandaran Tertib Berlalu Lintas
 
"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga Malang Raya yang terdampak atas kejadian ini," tulis akun tersebut. 
 
"Saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan, yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," tambahnya. 
 
"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania dan Aremanita yang menjadi korban," tulisnya. 
 
"Semoga kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tambahnya lagi. 
 
Baca Juga: Kapolres Pangandaran Ajak Suporter Viking Jurkid Doa Bersama untuk Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang
 
Selain Gilang, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan pemerintah menanggung seluruh layanan kesehatan di Malang Raya. 
 
Pihaknya mulai menyicil santunan takziah, kepada ahli waris dari masing-masing korban yang meninggal dunia, sebesar Rp10 juta.
 
"Kami juga menambahkan uang santunan 5 juta bagi korban yang mengalami luka berat," jelasnya. 
 
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan akan melaksanakan pengusutuan dari tragedi Kanjuruhan di Malang.
 
"Tim akan melaksanakan pengusutan terkait dengan proses penyelenggaraan pengamanan sekaligus juga investigasi peristiwa yang terjadi pada korban yang meninggal," katanya. ***
 
 
 
Editor: Anto Sugiarto

Sumber: Aboutmalang.com

Tags

Terkini

Terpopuler