PRIANGANTIMURNEWS - Laga Final Sepak bola Indonesia vs Thailand di Sea Games 2023, menjadi pertandingan sepak bola terpanas dan tersengit untuk saat ini.
Layaknya Roller Coaster, banyak momen yang dirasakan oleh para penonton ketika laga tersebut berlangsung.
Tidak sedikit dari momen tersebut memicu ketegangan, sebelum akhirnya Timnas Garuda Indonesia keluar sebagai pemenang sepak bola SEA Games kembali setelah 32 tahun.
Baca Juga: Indonesia Boyong Emas Sepak Bola SEA Games 2023, Jokowi: Mental Juara Sudah Kelihatan Ada
Tim Nasional (Timnas) Indonesia membuat bangga seluruh Indonesia dengan mengungguli Timnas Thailand dengan skor 2-0 dibabak pertama.
Kedua gol dicetak oleh Ramadhan Sananta di menit ke 21 dan menit ke 45(+6). Membuat para pemain, pelatih dan suporter Indonesia berada di atas angin.
Namun dibabak ke-2, menjadi bencana untuk Indonesia. Thailand berhasil mengejar kedudukan Timnas Indonesia melalui Anan Yodsangwal dimenit ke 65, skor menjadi 2-1.
Baca Juga: Timnas Indonesia Berhasil Membawa Pulang Emas SEA Games 2023, Ini kata Iwan Bule
1) Pemain Indonesia Terkena Prank Wasit
Dimenit terakhir laga Indonesia vs Thailand yakni menit ke 90(+7), wasit Matar Ali Al Hatmi meniupkan dua peluit panjang yang tampak seperti permainan telah berakhir.
Kubu Indonesia justru terkena prank, karena peluit yang ditiup bukan tanda laga berakhir. Tetapi pelanggaran oleh pemain Indonesia.
Sedikit memalukan karena baik pemain dan pelatih, termasuk Indra Sjafri sudah melakukan selebrasi hingga masuk lapangan.
2) Kebobolan Dimenit Terakhir Babak Ke 2
Bencana terjadi setelah wasit mengumumkan pelanggaran oleh Timnas Indonesia. Momen Tersebut dimanfaatkan oleh para Timnas Thailand untuk mengelabui Timnas Indonesia.
Menyadari bahwa Timnas Indonesia tengah tidak fokus dan bingung dengan pernyataan wasit. Timnas Thailand berhasil mengelabui Rio Fahmi yang blunder.
Baca Juga: Tumbangkan Thailand 5-2, Indonesia Juara Sepak Bola SEA Games Kamboja 2023
Alhasil, Timnas Thailand berhasil menyamakan skor kedudukan menjadi 2-2 melalui kaki Yotsakorn Burapha dimenit ke 90 (+10).
Keributan pertama terjadi, kubu Indonesia memprotes wasit ditambah dengan pemain Thailand yang melakukan selebrasi ke arah suporter Indonesia.
Permainan sempat terhenti sejenak, ketegangan memuncak, dan Indonesia naik pitam karena harus menerima babak perpanjangan waktu.
Sementara suporter, pemain dan pelatih Thailand tampak bersorak heboh, gembira, dan diatas angin karena berhasil menyamakan kedudukan
3) Pelatih Indonesia Diserang
Indonesia harus menerima babak perpanjangan karena kelengahannya di babak menit akhir babak ke-2.
Puncak ketegangan antara kedua kubu terjadi dibabak perpanjangan awal.
Irfan Jauhari dengan gesit berhasil mencetak gol dimenit ke 92. Skor Indonesia kembali unggul menjadi 3-2.
Keberhasilan Indonesia mencetak gol di awal babak perpanjangan tampaknya membuat ofisial (staf pelatih) Thailand geram.
Dua orang ofisial Thailand tiba-tiba mendatangi dan menyerang ofisial Indonesia, menyebabkan baku hantam di lapangan.
Manajer Timnas Indonesia Sumardji yang hendak menghentikan keributan malah menjadi korban pemukulan ofisial Thailand pula.
Jaket Sumardji ditarik, sehingga dirinya terjengkang dan terkapar di lapangan beberapa menit. Dirinya sampai harus dipapah oleh dua orang agar dapat kembali ke Bench Indonesia.
Aksi tersebut membuat marah Komang Teguh, dan memukul salah satu pemain Thailand karena tersulut emosi.
Akibat keributan tersebut Komag Teguh diberi kartu merah, begitupun kiper Thailand Soponwit Rakyart.
Juga kedua ofisial Thailand dan Indonesia diberi kartu merah, karena telah memancing keributan yang menghentikan permainan.
4) Lima Kartu Merah untuk Thailand
Pasca keributan tersebut, ritme permainan Timnas Thailand berubah menjadi barbar dan kasar.
Beberapa kail Timnas Thailand melakukan pelanggaran setelah keributan kedua terjadi.
Nasib sial justru menimpa Thailand, karena ritme permainannya yang berubah menjadi kasar. Wasit mengeluarkan total lima kartu merah dan delapan kartu kuning untuk Thailand.
Chayapipat Supunpasuch, Chatmongkol Rueangthanarot, Airfan Doloh, dan Apisit Saenseekammuan dalah beberapa pemain Thailand yang mendapat kartu kuning.
Sementara Jonathan Khemdee dan Teerasak Poeiphimai, yang juga mendapatkan kartu kuning dua kali menyebabkan mereka dikeluarkan dari permainan.
Disamping itu, kiper Soponwit Rakyart dan dua ofisial Thailand yang menyerang indonesia dan penyebab ketegangan memanas langsung diberi kartu merah.
Menyebabkan pemain Thailand menjadi kalah jumlah oleh Indonesia, karena kesalahannya sendiri.
5) Banjir Gol di Babak Terakhir Perpanjangan
Kondisi lelah tampak terlihat dari kedua kubu, namun komposisi yang sudah tidak seimbang karena Thailan banyak kehilangan pemain utama.
Membuat Timnas Indonesia mendapatkan situasi lebih unggul. Gol keempat dicetak oleh Timnas Indonesia oleh Fathur Rahman dimenit ke 107.
Pasca gol tersebut, Timnas Thailand mulai kehilangan harapan dan ritme permainannya berubah dari agresif menjadi lebih defensif.
Kendati demikian, seolah Thailand tampak sudah menyerah dan tak bersemangat. Gol kembali berhasil dicetak oleh kaki Beckham Putra dimenit akhir ke 120 (+1).
Membuat Indonesia membanjiri gol kemenangan atas Thailand dengan skor 5-2.
Pertandingan tersebut pun berakhir, dan TImnas Indonesia akhirnya merayakan selebrasi kemenangan yang sesungguhnya.
Menunjukkan pada Dunia bahwa sepak bola Indonesia, sudah mulai bangkit dengan menjadi pemenang laga SEA Games 2023.***