Ralf Rangnick, Kandidat Pelatih Manchester United yang Mengenalkan Gigenpressing

- 22 November 2021, 08:05 WIB
Ralf Rangnick, Kandidat Pelatih Manchester United yang Mengenalkan Gigenpressing.
Ralf Rangnick, Kandidat Pelatih Manchester United yang Mengenalkan Gigenpressing. /Instagram @ralfrungnickstiftung/

 
PRIANGANTIMURNEWS - Bursa pelatih pengganti Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United makin memanas. Beberapa nama muncul sebagai kandidat, satu di antaranya Ralf Rangnick.
 
Belakangan ini nama Ralf Rangnick paling keras digadang-gadang sebagai calon bos baru Manchester United. Diketahui pihak MU untuk sementara waktu memilih Michael Carrick sebagai pelatih setan merah.
 
Namun sambil berjalan, MU sedang mencari pelatih jangka pendek.
 
 
Sekarang, Rangnick, yang berusia 63 tahun dan punya visi permainan yang brilian, dikaitkan dengan kursi panas di Old Trafford.
 
Sang pelatih punya reputasi moncer di tanah kelahirannya, Jerman. Dia disebut-sebut sebagai guru taktik Jurgen Klopp hingga Thomas Tuchel.
 
Dikutip dari The Sun, berikut ini empat fakta tentang Ralf Rangnick, kandidat penggati di Machester United.
 
Pelatih berjuluk The Professor tersebut merupakan salah satu pelopor Gegenpressing, gaya bermain ketika tim langsung menekan lawan setelah kehilangan penguasaan bola.
 
Pengaruhnya di permainan modern sangat terasa, banyak tim yang mengadopsi filosofinya.
 
Pada 1998, ia muncul di TV Jerman mengenakan setelan hitam dan kemeja untuk mengungkapkan tesis sepak bolanya.
 
Awalnya ia dianggap culun oleh beberapa orang karena penampilannya.
 
 
"Reaksi dari media dan juga orang lain dalam sepak bola sangat luar biasa," kata Rangnick kepada ESPN.
 
Filosofi ala Rangnick kemudian disebut sebagai Gegenpressing, yang merupakan spin-off dari permainan menekan manajer ikonik Ukraina, Valeriy Lobanovskyi.
 
Tentang Gegenpressing, Rangnick menggambarkannya sebagai filosofi sangat sederhana.
 
"Gegenpressing adalah gaya sepak bola yang sangat proaktif, mirip dengan cara Borussia Dortmund dan Liverpool bermain di bawah Klopp. Kami suka menekan tinggi, dengan tekanan balik yang sangat intens. Ketika kami menguasai bola, kami tidak suka umpan balik," ujarnya.
 
 
Kemudian Rangnick menjelaskan bahwa penjaga gawang jangan banyak memegang bola.
 
"Kiper juga tidak boleh menjadi orang yang paling banyak kontak dengan bola. Di hampir setiap liga dan setiap negara, penjaga gawang secara teknis adalah pemain sepak bola yang paling terbatas di lapangan dan oleh karena itu kami harus memastikan bahwa dia memiliki kontak terendah," kata Rangnick.
 
"Ini adalah gaya sepak bola yang cepat, proaktif, menyerang, menyerang balik, menekan, menarik dan menghibur," katanyanya.
 
Ralf Rangnick merupakan pelatih asal Jerman yang begitu berpengalaman.

Dia telah malang-melintang di Bundesliga dan dikenal sangat piawai dalam menyulap klub dengan skuad medioker menjadi tangguh, seperti di Schalke 04 dan RB Leipzig.

Baca Juga: 21 Kekerasan Seksual Dilarang Menurut Permendikbud No 30 Tahun 2021, Salah Satunya Bersiul

Pria berusia 63 tahun itu juga begitu pandai mengembangkan bakat-bakat muda seperti Joel Matip, Timo Werner, Marcel Sabitzer, hingga Naby Keita.

Media-media Eropa meyakini Ralf Rangnick terbuka menerima pekerjaan sebagai pelatih sementara Manchester United.

Kemudian, Ralf Rangnick dikabarkan berpotensi menjadi Direktur Olahraga MU jika Setan Merah telah menemukan pelatih baru.***

Editor: Aldi Nur Fadilah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x