Penggelapan Dana PT LIB Harus Diusut Tuntas, Bobotoh: Lebih Baik Belikan VAR

- 10 Desember 2021, 08:56 WIB
Penggelapan Dana PT LIB Harus Diusut Tuntas.
Penggelapan Dana PT LIB Harus Diusut Tuntas. /freepik/wirestock/

PRIANGANTIMURNEWS- Carut marut sepak bola Indonesia tidak hanya soal pengaturan skor namun juga permasalahan hak siar yang diduga menimbulkan permasalahan hukum.

Kasus ini bermula dari kesepakatan PT MNC Vision Network dengan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) tentang kontrak hak siar eksklusif liga senilai Rp20 miliar. Namun, nilainya menggelembung menjadi Rp39 miliar dan MNC telah membayarnya lunas.

Menurut Hotman Paris selaku kuasa hukum PT MNC Vision Network, kasus ini semakin rumit ketika PT LIB mengaku hanya menerima Rp14 miliar dari PT MNC Vision Network.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Siap Menerima Pasangan Apa Adanya, Kamu Termasuk Zodiak yang Mana?

"Ada ketidakwajaran, dugaan ketidakwajaran masalah keuangan yang sangat aneh dalam PT LIB, di mana kuasa hukum mereka, Harry Ponto mengatakan bahwa LIB hanya menerima uang Rp14 miliar dari PT MNC Vision Network Tbk," ujarnya di Jakarta, Selasa 7 November 2021.

Dirut PT LIB pun telah melayangkan surat pernyataan telah menerima dana sebesar itu.

Diuraikan ada lima kali pengiriman uang ke PT Liga Indonesia Baru tertanggal 6 Sepetember 2021. Tiga kali dalam dollar Singapura dan dua kali dalam bentuk rupiah. Totalnya sebesar kurang lebih Rp39 miliar.

Hotman pun mempertanyakan selisih bayar sekitar Rp25 milyar. Hotman mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan langkah hukum baik perdata maupun pidana.

Baca Juga: PSSI Panggil 40 Nama untuk TC Timnas Wanita Indonesia di Jakarta

"Jika sudah begitu, maka dunia sepakbola Indonesia akan heboh," ujar Hotman.

Dana hak siar Liga Indonesia periode 2019-2023 senilai Rp25 miliar diduga digelapkan Direktur Bisnis PT Liga Indonesia Baru (LIB), Rudy Kangdra.

Sementara itu, lelompok suporter pendukung PERSIB Bandung, Bobotoh meminta kasus itu diusut tuntas.
"Harus diusut sampai tuntas, kalau bisa penjarakan," kata Sekretaris Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) Mediaswara, Kamis 9 Desember 2021.

Baca Juga: Saksikan Kelanjutan Sinetron Ikatan Cinta, Catat! Ini Jadwal Acara TV RCTI Hari Ini Jumat, 10 Desember 2021

Menurutnya, uang yang harusnya masuk akan sangat bermanfaat jika digunakan untuk kepentingan sepak bola nasional.

Selain bisa dipakai untuk subsidi bagi klub yang sulit keuangan di tengah pandemi, anggaran itu bisa dipakai untuk memperbaiki kompetisi.

Salah satu yang diharapkannya adalah adanya fasilitas video assistant referee (VAR) di kompetisi.

"Lebih baik dibelikan VAR daripada uang masuk ke kantong pribadi seperti itu," ujarnya.

Ketua Umum The Bombs, Nevi Effendi sependapat agar kisruh seputar uang hak siar ini segera diselesaikan.

Menurutnya, dana itu akan sangat bermanfaat jika dipakai untuk pembinaan dan memperbaiki kualitas sepak bola di Indonesia. Sehingga, mengusutnya jadi jalan terbaik.

Baca Juga: Indonesia Mulai Kampanye Kemenangan

Menurutnya, PT LIB punya banyak program untuk memperbaiki sepak bola Indonesia.

Sehingga, jangan sampai ada hal-hal negatif yang merusaknya dan penyelesaian harus segera dilakukan.

"LIB juga punya keinginan yang sangat baik, saya pernah ngobrol sama dirutnya. Dia punya keinginan yang sangat baik, terus dia punya program yang sangat baik," kata Nevi.

Kasus ini sedang diusut tuntas agar ada kejelasan dan tidak menjalar ke kompetisi bahkan timnas Indonesia yang performanya mulai meningkat.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah