Network
PRIANGANTIMURNEWS - Meski banyak yang berpendapat bahwa tidak seharusnya sepakbola di campur dengan urusan politik, namun pada kenyataannya dua elemen besar itu tidak akan pernah bisa terpisahkan.
Apalagi jika pertandingan yang bersangkutan merupakan laga antar negara yang terlibat konflik peperangan kondisi politik di sebuah negara mau tak mau akan mempengaruhi ke berbagai sektor termasuk sepakbola,
Bahkan sebuah pertandingan bisa saja haram digelar karena kondisi politik antar kedua negara, keputusan itu diambil federasi sepakbola untuk menghindari konflik yang semakin meluas baik di dalam maupun di luar lapangan.
Baca Juga: Memisahkan Politik dari Sepakbola Hanya Sebuah Omong Kosong! FIFA dan UEFA Munafik!
Di benua Eropa sendiri ada beberapa pertandingan internasional yang haram digelar karena masalah konflik panas antarnegara, dan berikut adalah 6 pertandingan antar negara yang diharamkan karena masalah konflik.
1. Ukraina versus Rusia sebelum pecahnya invasi Rusia ke wilayah Ukraina di Tahun 2022 kedua negara pecahan Uni Soviet itu memang telah terlibat konflik sejak bertahun-tahun lalu, puncaknya terjadi saat Rusia berhasil mengambil alih wilayah Crimea pada tahun 2014.
Akibatnya larangan bertanding antarkedua negara diberlakukan untuk mencegah terjadinya masalah yang lebih besar, meski begitu Rusia dan Ukraina pernah bertemu sebanyak dua kali di kualifikasi Piala Eropa tahun 2006.
Hasilnya tim beruang merah belum pernah mampu mengalahkan Ukraina di ajang sepakbola, di pertemuan pertama tahun 1998 Ukraina berhasil menang dengan skor 3-2 sementara pada leg kedua tim biru kuning berhasil Menahan imbang Rusia dengan skor 1-1.
2. Kosovo versus Serbia dilihat dari segi history Kosovo merupakan sebuah negara yang dulunya merupakan bagian dari negara Serbia, Namun karena perbedaan ideologis Kosovo akhirnya memilih untuk merdeka dan berdiri sendiri pada tahun 2008.
Ini mereka juga telah diakui UEFA sebagai negara anggota sejak tahun 2016 lantaran masih sering terjadi konflik antara Serbia dan Kosovo UEFA sebagai federasi sepakbola tertinggi Eropa mengharamkan pertandingan antar kedua negara.
Kosovo versus Serbia Kosovo sendiri saat ini masih berada di ranking 109 FIFA sementara Serbia menempati posisi ke-2, selain itu Kosovo juga lebih sering menjadi bulan-bulanan tim besar Eropa lainnya.
3. Bosnia-herzegovina, selain Serbia, Kosovo juga dilarang bertanding melawan Bosnia-herzegovina sejak tahun 2016 lalu, larangan tersebut ditetapkan lantaran kedua negara terlibat konflik ras dan agama sejak puluhan tahun lalu.
Kosovo yang dihuni mayoritas warga Albania Penganut Agama Islam terlibat konflik dengan penduduk Bosnia Herzegovina yang didominasi oleh ras penganut Kristen Ortodoks, Bahkan hingga saat ini Bosnia-herzegovina belum mengakui kedaulatan Kosovo.
4. Rusia sebagai salah satu pendukung Serbia, Rusia juga diharamkan oleh UEFA menggelar pertandingan melawan Kosovo sejak tahun 2019 hingga kini Rusia sendiri belum mengakui kedaulatan Kosovo.
Bahkan di tahun 2019 lalu dua negara itu bergantian mengusir diplomat sang Rival, namun dalam pertandingan sepakbola wanita kedua negara pernah dijadwalkan bertemu pada kualifikasi Piala Eropa 2019.
Saat itu UEFA meminta pertandingan ditunda dan digelar di tempat Netral hasilnya dalam pertandingan dua Leg Kosovo selalu kalah dengan skor 30 dan 50.
5. Armenia vs Azerbaijan konflik lain yang juga menyebabkan diharamkannya pertandingan sepakbola antar negara Eropa adalah konflik Armenia dan Azerbaijan diketahui kedua negara tersebut telah bersitegang sejak tahun 1924 lalu.
Inti permasalahan kedua negara adalah konflik agama ras dan juga perebutan wilayah bernama nagorno-karabakh konflik Armenia dan Azerbaijan pernah memuncak pada tahun 2020 lalu.
Saat Azerbaijan akhirnya mampu menguasai wilayah nagorno-karabakh sementara UEFA sebelumnya telah melarang pertandingan sepakbola antar dua negara sejak tahun 2010 lalu.
6. Spanyol versus Gibraltar pertandingan terakhir yang diharamkan oleh UEFA adalah Spanyol versus Gibraltar masalah yang terjadi antar dua negara Eropa itu telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.
Spanyol yang menganggap wilayah Giblartar sebagai bagian negara mereka bertentangan dengan pemerintahan Giblartar yang menyatakan sebagai persemakmuran Inggris.
Negara Giblartar hanya dihuni oleh sekitar 33.000 penduduk di dunia sepakbola keanggotaan Giblartar sudah diakui UEFA sejak tahun 2013, Sejak saat itu juga mereka dilarang bertanding melawan Spanyol.
Terlepas dari semua masalah dan konflik digelar tersendiri hanya bisa menjadi tim Hore di Kancah Eropa sejak mengikuti kompetisi resmi internasional giblartar baru berhasil mencatatkan enam kali kemenangan.***
