Network
PRIANGANTIMURNEWS- Kasus pitch invaders di Inggris belakangan ini semakin marak terjadi. Emang sih merayakan kemenangan sangat wajar, tapi jangan sampai merugikan pihak lain juga.
Pemerintah Inggris lagi khawatir banget sama isu pitch invasion. Biasanya awal Mei emang jadi waktu puncak adanya pitch invasion di Inggris, di mana promosi dan gelar juara secara spontan (uhuy) dirayain pemain barengan sama suporter mereka yang tumpah ke lapangan.
Namun, jelang akhir musim ini invasi ke lapangan malah makin bikin pusing karena banyak yang menjurus ke kekerasan dan tindak kriminal.
Baca Juga: Fitrul Dwi Rustapa Ungkap Harapannya di Persib, Fokus pada Pengembangan Diri
Ada beberapa kejadian menyedihkan soal ini akhir-akhir ini. Saat Everton menang 3-2 lawan Crystal Palace 20 Mei 2022 dini hari WIB), ada suporter Everton yang bikin kesal manajer Palace, Patrick Vieira.
Terus waktu Nottingham Forest menang di semifinal play-off Championship lawan Sheffield United, pendukung Forest masuk lapangan, nyerang, dan bikin cedera pemain Sheffield, Billy Sharp.
Pelaku akhirnya ketangkap, didenda, dipenjara 24 pekan, dan dapat 10 tahun football banning order. Itu baru dua contoh, masih ada banyak banget selain itu.
Baca Juga: Klasemen Medali SEA Games 2021 Kontingen Indonesia
Pitch invader yang ngerayain kemenangan dinilai wajar, meski mereka tetap bersalah. Tapi yang ngeselin adalah mereka yang emang niatnya ngeledekin klub yang kalah. Beberapa pihak yang gak tahan tentu pengin ngebalas kelakuan pitch invader ngeselin itu.
Vieira misalnya, yang cuma bilang "Gue gak mau komen apa-apa soal itu" ketika ditanya perihal dia yang nyerang balik fan Everton.
