tak tanggung-tanggung 31 pemain dilepas dengan berbagai skema hingga menghasilkan pemasukan senilai 41,3 puluh juta Euro pengalaman pahit terdegradasi rasanya juga sudah memberi Schalke pelajaran penting dalam mengelola keuangan mereka.
oleh karena itulah Schalke yang masih berhemat kemudian hanya menghabiskan 15 juta Euro saja untuk mengontrak 16 pemain baru dikenal pun yang memang punya Academy yang bagus juga mempromosikan empat pemain mudanya ke tim utama.
hasilnya memang tidak instan bahkan diawal musim yang masih mempertahankan Dimitrios sebagai kepala pelatih tampil cukup malahan mereka sempat penghuni peringkat 13 di Pekan keempat setelah hanya mampu mencatat satu kemenangan dalam empat pertandingan.
pembuktian performa The Royal Blues baru membaik di Pekan ke-8 usai menang 2-0 atas tuan rumah Hansa rostock Schalke kemudian mencatat tiga kemenangan di tiga pekan berikutnya.
empat kemenangan beruntun yang mereka raih kemudian mengantar posisi Syauqi melejit ke peringkat tiga sayangnya Tak lama kemudian inkonsistensi jadi penyakit kambuhan yang membuat posisi Schalke terus fluktuatif di tiap pekannya.
diakhir tahun 2021 Schalke mengakhiri paruh pertama Liga 2 Jerman dengan menghuni peringkat empat setelah hanya mampu mencatat sembilan kemenangan dan enam kali menelan kekalahan dalam 18 pertandingan.
dengan mengamankan posisi 4 di paruh pertama dengan tiket promosi ke Bundesliga sebenarnya tinggal sedikit lagi namun yang terjadi justru sebaliknya penyakit inkonsistensi Schalke kembali kambuh.
Baca Juga: Transfer Liga 1 2022 Terpanas: Hwang ke Barito, Simic digoda PSM, Samsul OTW Persis