Ternyata Counter Attack Ini yang Bikin Madrid Juara

- 28 Juni 2022, 17:57 WIB
Salah satu pemain Madrid./Instagram/@karimbenzema
Salah satu pemain Madrid./Instagram/@karimbenzema /

PRIANGANTIMURNEWS - Pada musim 2021-2022, Real Madrid di bawah pelatih asal Italia, Carlo Ancelotti, bermain dengan formasi 1-4-3-3. Gaya permainannya yakni lebih reaktif dan menunggu di daerah pertahanan sendiri (Own Half).

Dalam hal ini, lawan akan kesulitan membongkar pertahanan Real Madrid. Kemudian ketika lawan melakukan kesalahan atau struggling, pada momen tersebut, Los Blancos akan melakukan serangan balik cepat ke jantung pertahanan lawan.

Real Madrid memiliki beberapa pemain yang mempunyai kecepatan, penetrasi ke depan, kuat dalam duel satu versus satu, serta skil yang mumpuni.

Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2022 Hari ini Day 1: 6 Wakil Indonesia Berhasil Lolos ke Babak 16 Besar

Tak terkecuali Vinicius Junior yang bermain di posisi pemain sayap kiri. Pemain muda berusia 22 tahun asal Brazil tersebut sempat mengalami kesulitan ketika masih dilatih Zinedine Zidane.

Namun, dengan datangnya Carlo Ancelotti ia dikembangkan sesuai gaya permainannya. Filosofi bermain reaktif membuat Vinicius Junior mematikan.

Ia mencetak 17 gol, membuat assist 10, sentuhan per pertandingan (56,2), dan peluang per laga (1,9) di La Liga musim 2021-2022.

Baca Juga: Mulai 1 Juli Beli Pertalite Harus Daftar di MyPertamina. Simak Alur Lengkapnya!

Pada musim panas ini, Real Madrid sangat antusias dalam membeli pemain. Bagaimana tidak, mereka sudah mendatangkan pemain muda asal Perancis, bernama Aurelien Tchouameni dari AS Monaco berposisi sebagai gelandang bertahan.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @opinibolaid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x