Network
PRIANGANTIMURNEWS - Eric Cantona akan selalu dikenang dengan aksinya saat melayangkan tendangan kung fu ke suporter Crystal Palace, Matthew Simmons ketika berseragam Manchester United.
Begitulah Eric Cantona, sosok yang tangguh, keras dan gak segan berekspresi. Tapi, mungkin banyak yang juga belum tau bagaimana karir "King Eric" saat di Prancis.
Eric Daniel Pierre Cantona atau Eric Cantona lahir di sebuah desa di Marseille, Prancis, 1966 lalu. Sejak kecil, dia sudah dapat ilmu sepakbola dari sang bapak, Albert yang juga seorang kiper.
Eric Cantona rajin berlatih di lapangan maupun di kamar, sebelum tidur, bersama kedua saudaranya, Jean-Marie dan Joel. Mereka menggunakan remasan koran sebagai bolanya.
Baca Juga: Viral Seorang Wanita Dianiaya Anggota DPRD di Palembang! Cek Faktanya!
Pemain yang Eric Cantona idolai pertama kali adalah Johan Cruyff, sosok yang bikin dia terpesona dengan "Total Football".
Eric Cantona akhirnya masuk ke SSB setempat, SO Caillolais buat memperdalam ilmunya. Uniknya, awalnya dia ditempatkan sebagai kiper. Tapi, karena SSB-nya terlalu jago dan jarang dapat serangan, dia pun gabut.
Akhirnya, Eric Cantona di-deploy jadi penyerang dan dia langsung jadi pemain terbaik di sebuah kompetisi.
Eric Bakat Cantona pun dapat perhatian lebih dari Auxerre, tempat dia kemudian mengawali karir sepakbola di bawah kepelatihan Guy Roux. Kepercayaan diri Eric Cantona bikin bek lawan yang tangguh pun segan sama dia. Kharismanya tinggi.
Baca Juga: Ternyata Begini Taktik Ten Hag Kalahkan Liverpool Lagi!
Di Auxerre, Eric Cantona bikin 94 penampilan dan 29 gol dari 5 musim, serta meraih gelar Coppa delle Alpi 1986-87. Dari sana, dia lalu pindah ke berbagai klub seperti Marseille, Bordeaux, Montpellier dan Nimes.
Waktu main di Marseille, Eric Cantona sukses menang 2 titel Ligue 1 dari 2 musim dan mewujudkan mimpi main di klub kota kelahirannya.
Karir Eric Cantona di Marseille gak berakhir dengan baik. Dia dipecat karena melempar sepatu ke muka rekan timnya, Jean-Claude Lemoult setelah berdebat tentang suatu hal.
Dari situ, Eric Cantona pun melanjutkan karirnya ke Nimes dan bermain setengah musim disana, sebelum kemudian direkrut Leeds dan membuat sejarah di Inggris sama United.***
