Network
PRIANGANTIMURNEWS - Ten Hag sadar Liverpool merupakan tim yang bermain proaktif saat menguasai bola maupun tidak menguasai bola.
Ketika tidak menguasai bola Liverpool akan menekan tinggi sampai lini belakang atau lini pertama lawan.
Kali ini Manchester United ketika bangun serangan dimulai dari De Gea langsung mengumpan bola panjang (long ball) secara progresif.
Ini bertujuan untuk mengantisipasi tekanan Liverpool, dalam pertandingan besar ini Manchester United menggunakan pakem 1-4-2-3-1 hanya menguasai bola sebanyak 30%.
Baca Juga: Welcome Miguel Gandia dan Eduardo Perez Sebagai Pelatih Fisik Serta Asisten Pelatih Baru di Persib!
Sekali lagi, Liverpool sangat proaktif ketika menguasai bola, ini yang diimplemantasikan oleh Manchester United yakni bermain reaktif alias menunggu lawan melakukan kesalahan.
Kedua full-back Liverpool naik, melakukan switching play (ubah arah permainan) dengan mengirimkan umpan diagonal agar pertahanan Manchester United merenggang.
Namun, ketika satu lawan satu, full-back Diogo Dalot dan T. Malacia bermain sangat agresif sehingga penyerang sayap Liverpool sulit untuk berpenetrasi.
Tentu saja bermain dengan cara ini adalah solusi yang tepat, bagaimana tidak Liverpool sangat-amat superior. Manchester United pun tidak memainkan megabintang-nya, Cristiano Ronaldo di depan ada Elanga, Sancho, dan Rashford.
Baca Juga: Pernyataan Mengejutkan Teco! Bobotoh Lempari Pemain Bali United!
Taktik ini pun berjalan lancar, di mana tercipta 3 situasi serangan balik, dan mencetak gol dari situasi serangan balik tepatnya pada menit ke-53 yang dicetak oleh Rashford.***
