Network
PRIANGANTIMURNEWS - Erling Haaland merupakan penyerang atletis dan kuat dalam bola udara. Oleh karenanya, ia kerap mencetak gol dari situasi sundulan (heading).
Selain itu pergerakan Erling Haaland dengan bola dan tanpa bola sangat cepat. Namun, penyelesaian akhirnya menjadi kekuatan utamanya serta kedua kakinya begitu mematikan. Saat bermain di BVB Dortmund Erling Haaland ditempatkan pada pakem formasi 1-4-3-3, 1-4-3-1-2/diamond, dan 1-3-4-2-1.
Setidaknya Erling Haaland harus didukung oleh gelandang menyerang nomor 10. Ini sangat menguntungkan dirinya karena di Manchester City ada Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva yang siap menyuplai bola, belum lagi umpan silang tinggi maupun datar (cut-back) dari sisi kiri atau kanan fullback-nya.
Baca Juga: Bobotoh Senang! Evan Dimas Reuni Dengan Luis Milla di Persib!
Berbeda dengan Darwin Nunez yang bermain sedikit melebar di sisi kiri dan kanan. Bukan murni sebagai penyerang sayap, posisi aslinya penyerang tengah nomor 9 pada pakem formasi 1-4-3-3.
Tujuan Darwin Nunez melebar untuk membuka ruang dan menguasai segala area. Pada saat melawan RB Leipzig dalam laga pramusim ketika mencetak 4 gol sangat terlihat yang dimaksud.
Turun untuk terima bola (link-up) juga keterlibatan mengokupansi ruang kosong. Selain itu Darwin Nunez mempunyai kecepatan yang sangat cocok dengan model permainan transisi cepat Juergen Klopp.
Baca Juga: Duel Paling Seru PSM Makassar vs Persib Bandung, Debut Luis Milla dan Prediksi Line up Tim Pangeran Biru
Erling Haaland dan Darwin Nunez sangat dinanti kan bagi penggemar sepak bola Inggris. Keduan ya pemain bertalenta yang siap membuktikan kinerjanya serta bersaing menjadi pencetak gol terbanyak liga.***
