Network
PRIANGANTIMURNEWS - Sekretaris jenderal PSSI Yunus Nusi menjelaskan maksud FIFA yang meminta pertandingan di Indonesia hanya boleh digelar maksimal pukul 17.00 WIB.
Menurut Yunus Nusi permintaan itu hanya berlaku untuk laga-laga dalam resiko tinggi dalam artian laga yang bersifat big match atau pertandingan besar seperti Persib, Persebaya, Bali United, Arema, dan Persija harus digelar di sore hari.
Sementara laga atau pertandingan yang bersifat biasa atau kecil tetap diizinkan di malam hari. Permintaan FIFA itu tertuang dalam surat kepada Presiden Joko Widodo terkait tata kelola sepak bola Indonesia ini dilakukan.
Agar tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 tidak terulang lagi di dalam suro FIFA itu yang berisiko tinggi itu sebaiknya tidak dilaksanakan di malam hari.
Baca Juga: Sindir Bobotoh dan Jakmania Kekanakan! Jufriyanto Cape Dengan Tingkah Suporter Sampai Ungkap Begini!
Berarti mungkin Persib Bandung vs Persija Jakarta jangan malam, Persebaya Surabaya vs Arema FC juga jangan malam ujar Yunus Nusi di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Selasa 11 Oktober 2022.
Seperti yang diketahui FIFA mengirimkan rekomendasi dan permintaan agar pertandingan di Liga 1 Indonesia harus digelar di sore hari dengan waktu paling lama jam 05.00 sore.
Berdasarkan kalimatnya FIFA meminta seluruh pertandingan di Indonesia dilarang bermain di malam hari tanpa terkecuali.
Hal ini dikarenakan demi keamanan dan kenyamanan para penonton namun pihak PSSI justru mengartikannya sebagai aturan yang hanya berlaku bagi pertandingan besar.
Baca Juga: FIFA Marah Besar Pada Indosiar! Kali Ini PSSI Harus Tunduk!
Sementara pertandingan soal atau kecil tetap boleh dimainkan di malam hari. Dalam hal ini pihak PSSI seolah menolong semua pertandingan digelar di sore hari dan tetap nekat akan bermain di malam hari.***
