Lebanon Persulit Prancis Sebelum Tumbang di Laga Akhir Grup H FIBA World Cup 2023

- 30 Agustus 2023, 16:09 WIB
Laga Prancis vs Lebanon di FIBA World Cup 2023
Laga Prancis vs Lebanon di FIBA World Cup 2023 /FIBA

PRIANGANTIMURNEWS -- Setelah sempat terjadi kejar kejaran saat melawan Prancis pada laga terakhir babak pertama grup FIBA World Cup 2023 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa 28 Agustus 2023 petang, Lebanon akhirnya takluk 79-85 dari runner-up Olimpiade Jepang.

Hasil ini menempatkan Lebanon di urutan buncit Grup H tanpa kemenangan dari tiga laga. Namun Lebanon masih akan menjalani laga klasifikasi atau penentuan peringkat di Grup P bersama Prancis, Iran, dan satu tim lagi dari Grup G.

Lebanon yang berstatus runner-up FIBA Asia Cup 2022 lalu menunjukkan perlawanan yang mengagumkan kontra Prancis yang tidak memainkan tiga bigman mereka Moustapha Fall, Mathias Lessort, dan Rudy Gobert dengan alasan cedera.

Baca Juga: Tumbangkan Brasil 96-7, Spanyol Susul Kanada dan Latvia ke Babak Kedua FIBA World Cup 2023

Pelatih Vincent Coullet menurunkan lima pemain pertama Prancis, yakni Nando De Colo, Evan Fournier, Yakuba Ouattara, Terry Tarpey, dan Guerschon Yabusele.

Sedangkan Lebanon turun dengan kekuatan terbaik yang dimilikinya Wael Arakji, Sergio El Darwich, Ali Haidar, Omari Rasulala Spellman dan Karim Zeoinoun.

Lebanon membuat start cemerlang dan sempat memimpin 14-9. Point guard Wael Arakji menunjukkan aksi cemerlangnya dengan torehan 10 poin untuk menutup kuarter pertama dengan keunggulan tipis 20-19.

Baca Juga: Pantai Gading Punya Peluang ke Babak Kedua Grup FIBA World Cup 2023

Pertengahan kuarter kedua Lebanon unggul dua digit 35-25. Namun Prancis membalikan keadaan di akhir kuarter 38-37. Yabusale menjadi motor serangan Prancis dengan mencetak 16 poin, tapi Arakji masih unggul dengan 21 poin.

Perolehan poin kedua tim tetap ketat di kuarter tiga. Lebanon berbalik unggul tipis 59-58. Prancis yang tak ingin kehilangan muka bermain sedikit lebih agresif terutama dalam defense. Mereka memaksa Lebanon melakukan kesalahan untuk menghukumnya dengan transisi cepat. Cara lain, rotasi bola yang diakhiri tripoin membuat Lebanon terus tertinggal.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x