Menteri BUMN: Pastikan Harga BBM Tetap Stabil, Respon Setelah Harga Beras Melangit

- 4 Maret 2024, 16:03 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai menghadiri penandatanganan MoU dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Jakarta, Senin 4 Maret 2024/ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai menghadiri penandatanganan MoU dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Jakarta, Senin 4 Maret 2024/ANTARA/Maria Cicilia Galuh /

PRIANGANTIMURNEWS - Erick Thohir, Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara), menyatakan komitmen pemerintah untuk memastikan pertumbuhan ekonomi masyarakat tetap stabil tanpa peningkatan harga BBM (bahan bakar minyak).

Dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Senin 4 Maret 2024, Erick Thohir menegaskan bahwa kebijakan tidak menaikkan harga BBM merupakan langkah strategis untuk merespons kesulitan ekonomi masyarakat, terutama setelah kenaikan harga beras di beberapa daerah.

Menteri BUMN tersebut menjelaskan bahwa pemerintah berupaya menjaga keseimbangan dan daya beli masyarakat dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.

Baca Juga: 3 Amunisi Eropa Bisa Main Perkuat Timnas Indonesia Lawan Vietnam! Erick Thohir Bernafas Lega

Erick Thohir juga menyinggung adanya penyesuaian anggaran untuk menjamin stabilitas harga BBM hingga Juni 2024, dengan keyakinan bahwa kebijakan tidak menaikkan harga BBM ini akan membantu menjaga inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Pasti akan terjadi penyesuaian, tetapi selama kita bekerjasama dengan semua kementerian untuk mendukung kebijakan yang menguntungkan bagi rakyat, kita tidak bisa hanya memikirkan keuntungan dan kerugian semata. Kita harus menjaga stabilitas ekonomi Indonesia," tegasnya.

Sebelumnya, pada Senin 26 Februari 2024, Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan bahwa tidak akan ada peningkatan tarif dasar listrik (TDL) serta BBM sampai bulan Juni 2024.

Baca Juga: Beras Mahal, Pemkot Tasikmalaya Tekan Harga Beras Gelar OPM di Kecamatan Cihideng

Menurut Airlangga, hal ini menjadi salah satu alasan mengapa target defisit fiskal APBN 2024 melebar, mencapai 2,29 persen terhadap PDB.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x