Erik mengakui jika dirinya tak mengikuti acara tersebut secara langsung.
"Katanya ada acara silaturahmi. Kemudian setelah bubar acara, semua warga yang hadir diberi amplop berisi uang Rp 52 ribu, nah kawan yang ikut acara itu memberi tahu kepada saya," kata Erik.
Atas dasar itu Erik menduga pemberian uang tersebut berkaitan dengan politik, sehingga dirinya berinsiatif untuk melaporkan ke Bawaslu.
"Mendengar cerita kawan dan melihat amplop berisi uang, akhirnya saya melaporkannya ke Bawaslu," kata Erik.
Hal lain yang mendorong Erik melapor ke Bawaslu karena pihak yang menggelar acara adalah keluarga salah satu calon Bupati.
Mengenai beredarnya video warga berbaris dan menerima amplop, Erik menjelaskan video itu merupakan hasil rekaman temannya.
"Itu saksi yang merekamnya," kata Erik," pungkasnya.***