11 Pengunjuk Rasa Anti Kudeta Tewas Ditembak Polisi Myanmar

- 1 Maret 2021, 12:06 WIB
Demonstran anti Kudeta militer di Myanmar saat berlindung dari serangan Polisi
Demonstran anti Kudeta militer di Myanmar saat berlindung dari serangan Polisi / Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS – Polisi Myanmar menembaki pengunjuk rasa anti kudeta pada hari Minggu 28 Februri 2021 dan sedikitnya 11 orang tewas dan beberapa terluka.

Diketahui bahwa Polisi keluar lebih awal dan melepaskan tembakan di berbagai bagian kota terbesar, Yangon, setelah granat kejut, gas air mata, dan tembakan ke udara gagal memecah kerumunan. Tentara juga memperkuat polisi.

Gambar di beberapa media menunjukkan bahwa beberapa orang yang terluka diangkut oleh sesama pengunjuk rasa.

Baca Juga: Cantik, Terkenal, dan Cerdas, Inilah Aktris Tanah Air yang Kuliah di Luar Negeri dengan Beasiswa

Dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Reuters, bahwa “Seorang pria meninggal setelah dibawa ke rumah sakit dengan peluru di dadanya,” kata seorang dokter yang tidak disebutkan namanya.

“Myanmar seperti medan perang,” kata kardinal Katolik pertama di negara mayoritas Buddha itu, Charles Maung Bo, melalui akun Twitter-nya.

Pasukan keamanan mengintervensi pengunjuk rasa saat mereka berkumpul untuk memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 1 Maret 2021: Andin Kembali Dikhianati Aldebaran, Nino Bingung Mau Ceraikan Elsa

Myanmar berada dalam kekacauan sejak tentara merebut kekuasaan dan menahan pemimpin pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi dan sebagian besar kepemimpinan partainya pada 1 Februari, dan menuduh adanya kecurangan dalam pemilihan November yang dimenangkan partainya secara telak.

Kudeta yang menghentikan langkah tentatif menuju demokrasi setelah hampir 50 tahun pemerintahan militer, telah menarik ratusan ribu orang turun ke jalan dan mengundang kecaman dari negara-negara Barat.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah