Network
PRIANGANTIMURNEWS - Polri mengajukan penambahan anggaran senilai Rp 23,41 Triliun, pada perencanaannya dana ini akan dialokasikan pada program yang dilaksanakan pada tahun 2023.
Dimana salah salah satunya ditujukan untuk pengamanan jelang pemilu 2024 mendatang.
Dana tambahan yang akan digunakan untuk pengamanan itu sebelumnya disampaikan pada saat rapat kerja Kapolri bersama Komisi III DPR RI.
Baca Juga: Inilah Kronologi Meninggalnya Santri Gontor, Pesantren Mengakui Adanya Kekerasan?
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, menyampaikan usulan dana itu kepada Menkeu Sri Mulyani serta lembaga lain yang terkait dengan usulan ini melalui surat yang dilayangkan oleh Kapolri.
“Dalam rangka upaya mengoptimalkan pelaksanaan tugas dalam menghadapi dinamika tantangan tugas yang penuh dengan situasi perubahan secara cepat, ketidakpastian, kompleksitas, dan serta penuh dengan ambiguitas yang berpotensi terjadi pada 2023, Polri telah mengusulkan tambahan kebutuhan anggaran Polri tahun anggaran 2023 kepada Menteri Keuangan RI dan Menteri PPN/Kepala Bappenas RI melalui surat Kapolri perihal usulan tambahan kebutuhan anggaran Polri tahun anggaran 2023 sebesar Rp 23.414.397.860.000,” ujar Komjen Pol Gatot, seperti yang dikutip PRIANGANTIMURNEWS dari Youtube Komisi III DPR RI, Selasa 6 September 2022.
Dari total anggaran yang diajukan tersebut terdapat tiga rencana terhadap penerapan alokasi dana tersebut.
Baca Juga: Wanita Yang Diduga ART Ferdy Sambo Terancam , Refli Harun: Ucapan Benar atau Tidak Sama Membahayakan
Seperti yang diungkapkan oleh Komjen Pol Gatot tiga rencana itu terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal.
Berkaitan dengan dana pengamanan jelang pemilu ini tertuang dalam rencana belanja barang mencapai total mencapai Rp 7.333.331.261.000, dengan rinciannya sebagai berikut:
1. Kegiatan pengamanan pemilu (pilpres dan pilkada) tahun 2024 (dalam negeri dan luar negeri) sebesar Rp 1.748.771.411.000,-
2. Rekruitmen personel dalam rangka pemilu sebesar Rp 331.989.263.000,-
3. Perlengkapan perorangan (kapor) pegawai baru lulusan T.A 2022 sebesar Rp 42.219.846.000,-
4. Anggaran operasional 5 (lima) polres baru sebesar Rp 10.000.000.000,-;
5. Anggaran operasional personel bhabinkamtibmas sebesar Rp 1.200.000.000.000,-;
6. Kebutuhan anggaran listrik (penyesuaian tarif listrik). telepon, gas dan air sebesar Rp 245.511.630.000,-;
7. Kebutuhan anggaran bahan bakar minyak dan pelumas (BMP) karena penyesuaian kenaikan harga sebesar Rp 2.632.946.326.000,-:
8. Pemeliharaan gedung kantor/mako sebesar Rp 364.242.932.000,-:
9. Pemeliharaan peralatan dan IT (aplikasi) sebesar Rp 866.648.853.000,-.
Baca Juga: Cara Cek Bansos BLT BBM Rp600 Ribu Melaui Website, Simak Langkah-langkahnya
Kepala divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan usulan ini telah disetujui dan nantinya akan dibahas di Banggar.
“Dari rapat dengar pendapat tadi untuk anggaran yang diusulkan oleh Polri sudah disetujui oleh Komisi III nanti akan dibahas lebih lanjut dengan Banggar,” ujarnya.
Ia menuturkan bahwa anggaran yang diajukan tersebut salah satunya untuk mempersiapkan pengamanan jelang pemilu 2024.
Baca Juga: Reza Gunawan Dikremasi Hari Ini, Dee Lestari Tetap Tersenyum Tegar!
“Disesuaikan ya karena tahun 2023 sudah mulai masuk tahapan pemilu, itu yang diusulkan oleh Mabes Polri. Salah satunya (pengamanan pemilu) seperti itu,” paparnya.
Dengan disetujuinya usulan anggaran tambahan ini, yang pada sebelumnya Kemenkeu menetapkan anggaran Rp 101 triliun, maka total anggaran yang diajukan untuk program kerja di tahun 2023 menjadi senilai Rp 131 triliun.***
