4 dari 5 Ahli Chip Menyebutkan Korea Menghadapi Krisis Terburuk Dalam Satu Dekade

6 September 2022, 06:26 WIB
Gambar memori Flash NAND (YMTC) 128-lapisan YMTC. /The Korea Herald

PRIANGANTIMURNEWS- Industri manufaktur chip Korea Selatan menghadapi krisis terburuk dalam satu dekade, sebuah survei yang disurvei para ahli semikonduktor menunjukkan Senin.

Dua puluh empat dari 30 ahli chip yang disurvei oleh kelompok lobi Kamar Dagang dan Industri Korea menjawab bahwa Korea menghadapi ancaman yang sama seriusnya, atau lebih parah dari, perampokan pembuat chip China ke dalam bisnis chip memori pada tahun 2016 atau perang perdagangan antara Amerika Serikat dan China pada 2019.

Dari responden, 13 mengatakan situasi Korea lebih buruk dari dua titik terendah tersebut, sementara 11 menjawab bahwa ancaman Korea saat ini sama seriusnya.

Baca Juga: Cek Bansos BLT Rp 600 Ribu Sekarang, Mudah dan Online Resmi Kemensos

Peringatan itu datang ketika raksasa teknologi seluler Apple menyetujui Yangtze Memory Technologies yang berbasis di China sebagai vendor chip memori flash NAND dimensi ketiga pada smartphone andalan terbarunya iPhone 14 mulai akhir September, sebuah perkembangan yang dapat menimbulkan ancaman bagi raksasa chip memori Korea. seperti Samsung Electronics dan SK hynix.

Dikombinasikan dengan risiko industri seperti kelebihan pasokan chip memori, pemotongan harga, dan penurunan ekspor chip bulanan untuk pertama kalinya dalam 26 bulan pada Agustus, meningkatnya persaingan yang ditimbulkan oleh entitas China memicu kekhawatiran penurunan industri chip domestik yang dapat berlangsung lebih dari dua tahun.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari ini Selasa 6 September 2022, Hari yang Menyenangkan untuk Kamu

Survei KCCI menunjukkan bahwa hampir 60 persen ahli mengatakan krisis industri chip kemungkinan akan bertahan setidaknya selama dua tahun ke depan.

"Ketidakpastian dalam industri chip Korea di masa lalu sebagian besar berumur pendek, karena masalah berasal dari tantangan eksternal sementara atau siklus chip down yang teratur," Burm Jin-wook, profesor teknik elektronik di Universitas Sogang, seperti dikutip oleh KCCI.

Sekarang, mengintensifkan kompetisi global dalam rantai pasokan chip yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, dikombinasikan dengan ketakutan bahwa pengikut China berkembang pesat, membuat pembuat chip di Korea lebih gugup dari sebelumnya.

Baca Juga: Kemenkumham Raih 2 BKN Award Tahun 2022

Mengenai apakah pembuat chip Korea menghadapi krisis atau tidak, hanya satu dari 30 yang menjawab bahwa industri Korea tidak menghadapi krisis.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: The Korea Herald

Tags

Terkini

Terpopuler