Kepala SpaceX Musk Memperingatkan Sistem Starlinknya dapat Ditargetkan di Ukraina

- 4 Maret 2022, 21:00 WIB
CEO esla Elon Musk memberi isyarat saat dia mengunjungi lokasi konstruksi Tesla's Gigafactory di Gruenheide dekat Berlin, Jerman, 13 Agustus 2021.
CEO esla Elon Musk memberi isyarat saat dia mengunjungi lokasi konstruksi Tesla's Gigafactory di Gruenheide dekat Berlin, Jerman, 13 Agustus 2021. /Patrick Pleul/Pool via Reuters

PRIANGANTIMURNEWS- Kepala SpaceX Elon Musk memperingatkan ada peluang tinggi, layanan broadband satelit Starlink perusahaan dapat 'ditargetkan' di Ukraina, yang telah terkena invasi Rusia.

Peringatan datang beberapa hari setelah seorang peneliti keamanan internet memperingatkan bahwa perangkat yang digunakan untuk komunikasi satelit dapat menjadi 'suar' yang dapat ditargetkan Rusia untuk serangan udara.

'Peringatan StarLink adalah satu-satunya sistem komunikasi non-Rusia yang masih bekerja di beberapa bagian Ukraina, sehingga probabilitas ditargetkan tinggi. Silakan gunakan dengan hati-hati, 'Musk tweeted.

Baca Juga: Tawaran Rusia Kepada Perusahaan Asing, Tinggal, Tinggalkan atau Serahkan Kuncinya

Dia meminta pengguna untuk 'menghidupkan Starlink hanya jika diperlukan dan menempatkan antena sejauh mungkin dari orang-orang' dan 'menempatkan kamuflase cahaya di atas antena untuk menghindari deteksi visual.'

Pada hari Sabtu, Musk mengatakan Starlink diaktifkan di Ukraina dan SpaceX mengirim lebih banyak terminal ke negara itu, menanggapi tweet oleh seorang pejabat pemerintah Ukraina yang meminta Musk untuk menyediakan stasiun Starlink kepada negara yang diperangi.

Pada hari Senin, Ukraina mengatakan telah menerima terminal internet satelit Starlink yang disumbangkan, tetapi seorang peneliti keamanan internet memperingatkan ini bisa menjadi target Rusia.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: Penetapan Tersangka Pembunuhan, Banpol Mengakui Menyuruh Danu

'"...Jika Putin mengendalikan udara di atas #Ukraina, transmisi uplink pengguna menjadi suar ... untuk serangan udara," John Scott-Railton, peneliti senior di proyek Citizen Lab Universitas Toronto, mentweet.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x