Setelah Nuri menyelesaikan urutan penerbangannya dan mengirim satelit tiruan ke orbit target sesuai rencana, Korsel akan menjadi negara ketujuh di dunia --setelah Rusia, Amerika Serikat, Prancis, China, Jepang dan India-- yang mengembangkan kendaraan peluncuran antariksa yang dapat membawa satelit seberat lebih dari 1 ton.
Korsel telah mengamankan teknologi independen utama untuk mengembangkan dan meluncurkan roket antariksa yang membawa satelit lokal, membuka era baru dalam program antariksa negara itu.
Baca Juga: Tujuh Meninggal Dunia Akibat Banjir di Korsel, KBRI:Tidak Ada WNI Yang Terdampak Banjir
Proyek Nuri senilai 2 triliun won (sekitar Rp22,5 triliun) yang dimulai pada 2010 akan berlanjut hingga 2007, dengan tiga peluncuran roket tambahan.***