Singkat cerita, Raja Ajisaka mengutus Sembada agar membuka sebuah perkampungan dan diamanatkan sebuah pusaka.
Saat penyerahan pusaka tersebut Ajisaka berkata kepada Sembada untuk menjaga pusaka tersebut dan tidak boleh jatuh ketangan siapa pun.
Baca Juga: Petugas Berhasil Amankan Puluhan Alat Tangkap Baby Lobster di Periaran Pangandaran
"Suatu harinya Raja Ajisaka tiba-tiba teringat kepada pusaka yang dititipkan kepada Sembada, dan langsung mengutus Dora untuk menemui Sambada dan membawa pusaka Raja Ajisaka," kata Didin.
Setelah menemui Sembada, lalu Dora menyampaikan amanat yang diberikan Raja Ajisaka agar membawa pusaka yang dititipkan.
Namun, karena Sembada memegang teguh amanah Raja Ajisaka supaya tidak diberikan kepada siapapun pusaka titipan Raj Ajisaka.
Disisi lain Dora memiliki pemikiran yang sama dengan Sembada yang menyatakan tidak akan pulang sebelum membawa pusaka yang dititipkan kepada Sembada.
Pertaturangan pun terjadi antara Dora dan Sembada, karena pertarungan keduanya sama-sam kuat pada akhirnta mereka meninggal bersama-sama.
Kedua petarung Sembada dan Dora dimakamkan di atas gunung Parang.***