Network
Baca Juga: Bunker Jepang Situs Sejarah di Cagar Alam Pangandaran
Tetapi kemudian kita ubah dengan nama samudra Indonesia saudara-saudara kata Soekarno saat melantik RE Martadinata sebagai kepala staf angkatan laut Indonesia di Istana Merdeka Jakarta 17 juni 1959.
Namun terlepas dari perdebatan keberadaan Mirota Kidul ada satu cerita yang sangat begitu mengundang rasa penasaran yaitu hubungan spesial antara Kanjeng Ratu Kidul dengan Presiden pertama Indonesia Soekarno atau Bung Karno.
Banyak buku dan artikel ilmiah bergenre sejarah yang mencoba membahas hubungan Bung Karno dan penguasa Laut Selatan itu Presiden Soekarno disebut-sebut pernah melakukan pernikahan atau perkawinan secara gaib dengan sang ratu dari berbagai sumber dan pertama Indonesia ini.
Pada beberapa kesempatan kenegaraan mengawali sambutannya itu dengan sosok-sosok Nyi Roro Kidul yang dikait-kaitkan dengan kembali kisahnya bahwa sejak zaman lampau apalagi sejak zaman Mataram Islam ada tradisi yang mengatakan bahwa Raja bisa menjadi raja besar yang kuat.
Pimpinan bisa menjadi yang kuat jikalau beristrikan Ratu Pantai Selatan sang Proklamator ini kembali membuka sambutan dengan menceritakan sosok Nyi Roro Kidul hai ketika Musyawarah Nasional maritim 23 september 1963,
Kata Bung Karno kala itu terserah mau percaya atau tidak Itu bukan soal, akan tetapi nyata bahwa ini berisi satu simbol kepercayaan, ini berisi satu simbol bahwa tidak bisa seorang raja bahkan tidak bisa negara Indonesia menjadi kuat,jikalau tidak punya Raja Kawin beristrikan Ratu Roro Kidul ujarnya.
Simbolik itu sambung dia berarti bahwa negara Indonesia hanyalah bisa menjadi kuat jikalau jika menguasai lautan jikalau negara Indonesia ini menjadi kuat Sentosa Sejahtera harus kawin juga tengah laut Khan bangsa Indonesia tidak bisa menjadi bangsa kuat tidak bisa menjadi negara kuat jika tidak menguasai Samudra jika tidak kembali menjadi bangsa maritim.
Pernikahan antara Bung Karno dan Nyi Roro Kidul jika tertulis dalam buku dunia batin Dua Macan Asia pengalaman-pengalaman spiritual Bung Karno dan Pak Harto 2014 di buku tersebut Diceritakan bahwa kawin disimbolkan sebagai upaya Bung Karno memperkuat bangsa Indonesia dari segi maritim atau laut.
Sebagaimana pada zaman kerajaan Majapahit dulu ia ingin kembali mengulang kebesaran Nusantara masa lalu dengan mencoba mengadopsi sistem kemaritiman,
