Namun, membiarkan tradisi itu hidup hanya saja isinya diganti dengan nilai-nilai Islam.
Dalam tradisi lama, bila ada tetangga atau kerabat saudara yang meninggal dunia maka para kerabat dan tetangga maupun saudara biasanya akan berkumpul dan berbincang-bincang di rumah duka.
Baca Juga: Potret Terakhir Eril Sebelum Hilang di Sungai Aare: Atalia Kembali Tulis Curahan hati
Mereka bukannya mendoakan mayit tersebut akan tetapi mereka hanya melakukan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi mayit atau keluarga mayit. Wali Songo tidak serta merta membubarkan tradisi tersebut, akan tetapi masyarakat dibiarkan tetap berkumpul, namun acara diganti dengan mendoakan mayit.***