Bupati Sumedang: BUMD Harus Menghasilkan Keuntungan dan Sumber PAD

25 Februari 2021, 19:05 WIB
Direktur Bank Sumedang Yanti Krisyana Dewi /Andika Pratama/Priangantimurnews/

PRIANGANTIMURNEWS - RUPS merupakan kewajiban konstitusi sesuai dengan anggaran dasar setiap BUMD dengan jangka waktu tertentu harus melaksakanan RUPS.


"Ini merupakan sebuah wahana untuk kita melakukan evaluasi dan menilai kinerja dari berbagai aspek terhadap sebuah perusahaan milik daerah. Dengan RUPS ini, dihasilkan keputusan-keputusan yang sangat bermanfaat untuk kemajuan BUMD yang ada di Sumedang," diungkapkan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menghadiri RUPS Bank Sumedang Tahun 2021 dan RUPS PT. Kampung Makmur Tahun 2021 di Gedung Negara, Kamis 25 Februari 2021.


Menurut Bupati, RUPS tidak hanya sebuah formalitas untuk memenuhi kebutuhan anggaran dasar tapi betul-betul harus memiliki makna bagi perkembangan BUMD ke depannya.

Baca Juga: KPU Kota Tasikmalaya Belum Bisa Pastikan Kapan Pilwakot Dilakukan


"Kita sudah sangat memahami apa yang harus kita lakukan bahwa BUMD ini berdiri di Sumedang untuk menggerakkan ekonomi masyarakat Sumedang. Ketika ekonomi bergerak, pada akhirnya akan bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyrakat. BUMD yang ada di Sumedang merupakan salah satu kontributor untuk menggerakkan roda ekonomi," ucapnya.


Dikatakan Bupati, BUMD harus bisa menghasilkan keuntungan, masuk pada pendapatan daerah dan menjadi sumber pendapatan untuk pembiayaan pembangunan.


"Untuk itulah, diperlukan BUMD yang sehat, yang berkinerja baik, kredible, dan bisa menghadapi tantangan jaman dengan baik. Tentu harus ada kriteria-kriteria objektif yang harus kita tetapkan," ujarnya.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini: Andin Curiga Al Pergi ke Klinik, Ada Apa 


Bupati juga mengapresiasi kinerja keuangan Bank Sumedang yang telah memberikan kinerja terbaiknya.


"I want to say good job. Your financial performance is very good, make a profit deviden (Saya mau mengatakan kerja bagus. Performa finansial sangat baik) pada APBD kita sebesar Rp. 6 milyar. Ini kinerja keuangannya sangat bagus memberikan profit," pujinya.


Menurut Bupati, meskipun di tengah-tengah pendemi Covid-19, Bank Sumedang masih bisa menghasilkan profit yang stabil.

Baca Juga: Badan Mata-Mata Inggris Gunakan Teknologi AI Melawan Serangan Dunia Maya dan Aktor Negara


"Saya sangat mengapresiasi kinerja keuangan Bank Sumedang. Meskipun di tengah-tengah pandemi Covid-19 dimana sebagian besar perusahaan banyak yang menurun keuntungannya, namun Bank Sunedang masih bisa menghasilkan keuntungan yang luar biasa," kata Bupati.


Bupati juga memberikan apresiasi kepada PT. Kampung Makmur yang merupakan perusahaan baru di Sumedang.


"Walaupun merupakan perusahaan baru, namun prospeknya sangat besar dan mempunyai komitmen yang tinggi. Apa yang menjadi cita-cita harus diwujudkan dengan penuh integritas dan dipraktikkan," ungkapnya.

Baca Juga: Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, 13 - 15 di Bulan Rajab


Terakhir Bupati berharap BUMD yang ada di Sumedang bisa menjadi 'role model' bagi BUMD lainnya yang ada di Jawa Barat.


"Untuk bisa menjadi yang terbaik, tentunya harus bisa menghadapi tantangan dengan melaksanakan peran dengan sebaik-baiknya, melakukan inovasi, perlunya proaktif, serta kinerja dan komitmen yang tinggi. Itulah tantangan kita yang harus kita siapkan untuk keluar menjadi pemenang di tantangan global semakin ketat," tandasnya.


Sementara itu, Direktur Bank Sumedang Yanti Krisyana Dewi mengatakan,  menurut evaluasi dari OJK, Bank Sumedang dalam hal peningkatan asset, kredit yang diberikan dan dana pihak ketiga menempati 11 bank di atas rata-rata capaian industri di Jawa Barat.

Baca Juga: Anggota DPR RI Romo Muhammad Berencana Bangun Rumah Tahfidz Al Quran


"Berbagai capaian tersebut tidak lepas dari reformasi rencana dan program dari berbagai perspektif dalam mewujudkan Visi Bank Sumedang 'Menjadi handal dan terpercaya'," ungkapnya.


Diterangkan Yanti, pengelolaan Bank Sumedang tidak terlepas dari empat perspektif.

Pertama perspektif finansial, diperoleh keuntungan dengan pertumbuhan laba naik 2,7% dari laba tahun lalu sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah menjadi sebesar Rp. 6, 67 milyar dengan harapan dapat meningkatkan kemanfaatan yang optimal.

 

Baca Juga: Film Spider Man Terbaru Segera Tayang, Catat Tanggal Mainnya


"Pada perspektif usaha internal, meningkatkan kemanfaatan bank sebagai 'agent of depelovment', memberdayakan UMKM dengan 'launching' produk K-Bandang sebagai stimulus pertumbuhan ekonomi bagi debitur terdampak Covid-19," tuturnya.


Selanjutnya, kata Yanti, melakukan praktik usaha terbaik menggabungkan dua proses bisnis penyaluran kredit antara produktif dan konsumtif berpenghasilan tetap, mencapai efisiensi yang tercermin dari ratio BOPO sebesar 72,70% dan angka Capital Adequacy Ratio atau Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum sebesar 36,31%. 


"Hal ini tidak terlepas dari dukungan pemilik yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dalam memenuhi penyertaan modalnya," terangnya.

Baca Juga: Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, 13 - 15 di Bulan Rajab


Terakhir Yanti menerangkan, sesuai amanat Peraturan Daerah, Bank Sumedang juga bertanggung jawab terhadap sosial (Corporate Social Responsibility) dengan anggaran setiap tahunnya sebesar 3% dari laba. Agar hal tersebut efektif dan efisien, kami terus memperbaiki target sasaran, meningkatkan sinergi antar program, dan melakukan evaluasi.


"Saya mengajak kita semua agar hari ini kita gerakkan seluruh sumber daya. Mungkin sedikit mundur untuk mewujudkan lompatan-lompatan kemajuan," tukasnya.


Direktur PT. Kampung Makmur Hendri Haryanto mengatakan, bila dilihat dari cakupan area, PT. Kampung Makmur menjalankan 9 sektor usaha.

Baca Juga: Tips Menggapai Cita-cita dan Mimpi dengan 5B, Yuk Simak!


"Hal ini merupakan tantangan yang sangat luar biasa bagi kami. Dengan berbagai keterbatasan, mulai dari keterbatasan SDM, infrastruktur dan permodalan," ujarnya.


Namun demikian, lanjut Hendri, pihaknya yakin kata 'sulit' bukan berarti tidak mungkin untuk  dilaksanakan.


"Justru ini menjadi pecut bagi kami untuk bisa membuktikan amanah dari Pemkab Sumedang kepada kami untuk bisa menjadikan sebuah BUMD yang bisa menciptakan roda perekonomian masyarakat Sumedang yang berkelas internasional dengan segala potensi yang ada," tuturnya.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Lemparkan Hadiah dari Mobil, Rocky Gerung: Itu Presiden Memancing Kerumuan


Dikatakan Hendri, butuh profesionalisme, integritas tinggi, komitmen kuat, dan khususnya solidaritas pada tim PT. Kampung Makmur yang memiliki tugas untuk menjalankan segala sektor yang baik, terkait proyek strategis nasional atau daerah.


"Kami haturkan banyak terima kasih kepada semua jajaran pemerintahan yang telah mendukung kami," ujarnya. 


Disebutkan, kepercayaan yang diberikan berupa penyertaan modal dalam bentuk aset dan uang tunai dari Pemda akan dikelola betul-betul sehingga  memberikan tambahan nilai khususnya bagi perusahaan dan umumnya bagi masyarakat. 


"Yang paling penting bisa mengoptimalkan aset-aset ini untuk bisa menghasilkan PAD," ungkapya (Andika)***

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler